Suara.com - Dilihat sekilas, pesawat ini tak berbeda dengan jet tempur F-16 lain. Namun, ada satu perbedaan besar dari QF-16 buatan Boeing ini.
Pesawat yang pernah digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat ini sudah disulap menjadi sebuah drone atau pesawat tanpa awak.
Ya, pesawat ini bisa dikatakan serupa dengan pesawat model rakitan yang dikendalikan lewat remote control dari darat.
Jet tempur QF-16 ini dipesan oleh Angkatan Udara AS untuk dipakai sebagai target saat latihan duel udara. QF-16 dibuat karena memiliki kemampuan mewakili ancaman dari MIG-29 dan Sukhoi Su-27.
Dalam sesi tes, dua "pilot" di darat mengendalikan QF-16 layaknya pesawat diterbangkan pilot di kokpit. Pesawat tempur tanpa pilot ini bisa melakukan manuver, mencapai kecepatan supersonik, dan kembali ke landasan, semua tanpa pilot.
"Sedikit beda melihatnya tanpa seorangpun di dalam kokpit," kata Letkol Ryan Inman, dari skuadron 82 Angkatan Udara AS.
F-16 Fighting Falcon sendiri sudah bertugas lebih dari 40 tahun. (Daily Mail)