Perangkat Lunak Indonesia Diminati Eropa

Minggu, 22 Maret 2015 | 01:30 WIB
Perangkat Lunak Indonesia Diminati Eropa
Ilustrasi virus komputer (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KBRI Brusel menyatakan pengusaha Eropa berminat dengan perangkat lunak keamanan buatan Indonesia. Perangkat lunak itu ditampilkan dalam Pameran Bisnis Digital Dunia, CeBIT 2015 di Kota Hanover, Jerman pada 16 sampai 20 Maret kemarin.

"Kontrak selama pameran tahun ini meningkat dari yang diraih di tahun sebelumnya menjadi lebih dari USD 4 juta. Nampaknya akan menyusul sukses yang diraih rekan-rekan pendahulunya di tahun 2013 di ajang pameran bisnis yang sama," kata Konselor KBRI Brusel, Riaz JP Saehu kepada Antara London, Sabtu (21/3/2015).

Sebanyak 12 perusahaan Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ambil bagian dalam Pameran Bisnis Digital Dunia, CeBIT 2015 di Kota Hanover, Jerman. Sebelumnya pada 2013, partisipasi Indonesia menghasilkan kontrak senilai USD 3,75 juta.

Tahun 2015, kehadiran produk buatan perusahaan Indonesia yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian RI dan KBRI Brussel dilirik oleh sejumlah pengusaha antara lain dari Timur Tengah dan Eropa.

Indonesia diwakili 12 perusahaan TIK Indonesia yaitu Abyor International, Bandung Techno Park, Bataviasoft Indonesia, Dua Empat Tujuh (Solusi247), Fusi Global Teknologi, Gulfware Intl Technologies LLC, Indoguardika Cipta Kreasi, Kreasi Online Indonesia Suitmedia, Pusat Mikroelektronika ITB, Sangkuriang International, Qwords Company International dan Zenius Education.

Sejak dibukanya Paviliun Indonesia pada 16 Maret 2015 hingga hari ini, pemerintah dan pengusaha dengan berbagai mitranya di pameran bisnis tersebut telah menarik minat pengusaha dari Timur Tengah untuk bekerja sama dalam bidang "game development".

Sementara pengusaha asal Eropa telah menyatakan minatnya terhadap software keamanan yang dipamerkan oleh exhibitor Indonesia. Kontrak selama pameran tahun 2015 meningkat dari yang diraih di tahun sebelumnya menjadi lebih dari empat juta dolar AS.

Selama pameran berlangsung, para pengusaha dari Indonesia melakukan pertemuan dengan EIBN (European Indonesia Business Network). EIBN berencana untuk mengadakan Information and Communication Technology (ICT) Trade Mission to Indonesia di Jakarta pada 23-27 November 2015.

Kunjungan misi dagang EIBN ke Indonesia tersebut bertujuan untuk melakukan "match making" perusahaan-perusahaan IT Eropa yang akan ikut dalam rombongan misi dagang, dengan perusahaan IT di Indonesia yang dapat menjadi mitranya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI