Misteri "Kepiting Vampir" Terungkap, Berasal dari Jawa

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 20 Maret 2015 | 17:39 WIB
Misteri "Kepiting Vampir" Terungkap, Berasal dari Jawa
Kepiting vampir, yang berasal dari Jawa, baru diakui oleh dunia sains (Oliver Mengedoht from Ng et al., 2015, Raffles Bulletin of Zoology).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri asal-muasal dua jenis kepiting yang sebelumnya disebut "kepiting vampir" akhirnya terbongkar. Dengan tubuh berwarna unggu atau jingga, dan mata memancarkan warna kuning pucat, kepiting itu telah banyak beredar di pasaran selama 10 tahun terakhir tetapi tak ada yang tahu jika spesies itu masih asing di dunia sains.

Menurut Peter Ng, pakar biologi dari National University, Singapura, dua spesies kepiting vampir itu menjadi misteri bagi para ilmuwan karena sangat sukar menelusuri asal-usul habitat dan sifat-sifat binatang itu di alam.

"Agar sebuah spesies diakui secara formal dan diberi nama resmi, maka asal-muasalnya harus diketahui. Sah-sah saja jika kita ingin menamai sebuah spesies tanpa mengatahui dari mana asalnya, tetapi itu akan sangat buruk dan tidak bertanggung jawab dalam dunia sains," kata Ng.

Ng kemudian bersama rekannya Christian Lukhaup, seorang pakar kepiting dari German, melacak asal dua kepiting itu dari beberapa pasar di Jerman hingga ke Jawa, Indonesia.

Mereka kemudian menamai dua spesies kepiting itu Geosesarma dennerle and Geosesarma hagen. Kini ada 53 spesies di bawah genus Geosesarma yang diakui dalam dunia ilmu pengetahuan.

Tetapi Ng, dalam laporannya di jurnal Raffless Bulletin of Zoology, mengaku khawatir karena kelestarian dua kepiting vampir itu mulai terancam. Alasannya karena kepiting vampir ini terlalu sering dieksploitasi dan habitatnya telah banyak tercemar.

"Setiap spesies yang terlalu dieksploitasi - baik itu karena dijadikan makanan atau binatang peliharaan - akan terancam punah. Apalagi kepiting kecil air tawar seperti ini, yang hidup di area terbatas," beber Ng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI