Suara.com - Salah satu satelit yang mengitari Jupiter, Ganymede diduga mempunyai air asin yang lebih banyak dari Bumi. Air asin itu terperangkap di bawah es yang menyelimuti Ganymede.
Air asin itu sudah diteliti menggunakan Hubble Space Telescope oleh NASA. Para ilmuwan NASA memperikirakan kedalaman air asin itu sedalam 60 mil atau 10 kali lipat kedalaman lautan di Bumi.
Temuan ini bisa membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut planet-planet yang berpotensi dijadikan 'tempat baru' untuk manusia. Nantinya penelitian akan mengungkap planet-planet yang memiliki banyak air.
"Tata surya terkini tampak mempunyai tempat yang cukup basah," kata Direktur NASA, Jim Green.
Di satelit terbesar ditata surya yang berdiameter 3.273 mil itu menunjukkan tanda-tanda banjir. Satelit Jupiter itu diperkirakan dibentuk oleh air.
Galileo Probe diukur medan magnet Ganymede pada tahun 2002 dengan memberikan beberapa data yang mendukung teori bahwa ada satelit planet yang memiliki lautan.
Bahkan Ganymade juga mempunyai medan magnet yang lebih sama dengan Bumi. Bahkan ada cahaya aurora.
Satelit Jupiter bagian dari target misi ruang angkasa di masa depan. Badan Antariksa Eropa berencana untuk mengirim robot ke satelit-satelit Jupiter pada tahun 2022. (mashable)