Suara.com - Menurut hasil penelitian Brookings Institution pada kuarter terakhir 2014, ditemukan sekitar 46.000 akun yang terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dalam laporan berjudul "The ISIS Twitter Census" yang ditulis peneliti Brookings JM Berger dan pakar IT CrisisNET Johnathon Morgan disebutkan pendukung utama ISIS umumnya berada di wilayah yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah.
Sebanyak tiga perempat di antaranya berkicau menggunakan Bahasa Arab. Akun-akun tersebut rata-rata memiliki 1.000 follower.
"Angka 46.000 merupakan dugaan paling konservatif dalam rentang waktu tersebut. Dugaan maksimal kami, sebanyak 70.000 akun," tulis Brookings Institution dikutip BBC.
Sebelumnya, pendukung ISIS menyebarkan ancaman kepada pendiri Twitter, Jack Dorsey dan karyawan Twitter. Ancaman ini terkait langkah Twitter yang menghapus ribuan akun milik kelompok militan tersebut. (BBC)