#SaveHajiLulung Populer di Twitter

Jum'at, 06 Maret 2015 | 05:00 WIB
#SaveHajiLulung  Populer di Twitter
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP Abraham Lunggana atau Lulung [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam mediasi antara DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pembahasan RAPBD 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) adu mulut. Bahkan dalam pertemuan itu, Ahok diteriaki 'anjing'.

Drama adu mulut itu terekam dalam video yang diposting lewat Youtube. Dalam video itu, Ahok dimaki-maki oleh oknum Anggota DPRD Jakarta saat rapat mediasi di Kemendagri, Kamis (5/3/2015). Awal mulanya Ahok diminta memberikan kata penutup oleh Sekjen Kemendagri.

Ahok mengambil kesempatan itu untuk menjelaskan pada anggota DPRD yang hadir, termasuk Abraham Lunggana (Lulung) soal polemik pemasukan data e-budgeting oleh SKPD. “Saya tidak melakukan diskriminasi,” jelas Ahok dalam video itu.

Namun beberapa saat kemudian Haji Lulung memotong penjelasan Ahok, yang justru malah membuat tekanan suara Ahok meninggi. Dari sinilah mulai kata makian berhamburan dari sejumlah anggota DPRD yang hadir. Salah seorang diantaranya melalui pengeras suara bahkan menyebut Ahok goblok.

“Gubernur goblok,” teriak oknum anggota DPRD yang wajahnya tidak terekam kamera.

Diakhir penutupan saat semua peserta rapat berdiri, ada seorang lainnya yang berteriak keras dengan umpatan yang tak pantas buat pejabat negara.

“Gubernur bang***,” seru oknum anggota DPRD itu dalam video berdurasi lebih dari enam menit itu.

Peristiwa itu pun langsung ramai diperbincangkan di dunia media sosial. Hastag SaveHajiLulung dipakai sebagai sindiran. Sindiran itu bernada nyinyir.

Berikut beberapa kicauan netizen dalam #SaveHajiLulung:

@Rieskysatriyo Haji Lulung pas maen bola trus tekel kasar ke lawan, wasitnya yg dapet kartu #SaveHajiLulung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI