Arkeolog Temukan Rumah Abad I di Nazareth, Diduga Rumah Yesus

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 02 Maret 2015 | 16:08 WIB
Arkeolog Temukan Rumah Abad I di Nazareth, Diduga Rumah Yesus
Kota Nazareth modern di wilayah negara Israel (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah arkeolog yang meneliti di Nazareth, sebuah desa di utara Israel modern, berhasi mengindentifikasi sebuah rumah yang diperkirakan berasal dari abad pertama Masehi dan karenanya diduga sebagai tempat Yesus dibesarkan oleh kedua orang tuanya, Yosep dan Maria.

Rumah itu dibangun menggunakan batu dan sebagian ruangannya di pahat ke dalam dinding bukit. Rumah itu pertama kali ditemukan pada 1880an oleh sejumlah biarawati, tetapi baru pada 2006 ilmuwan dari Universitas Reading, Inggris berhasil menghitung usia rumah tersebut.

Meski demikian, Ken Dark, pemimpin penelitian di situs tersebut tak bisa memastikan bahwa rumah itu pernah didami Yesus.

"Apakah ini rumah tempat Yesus hidup? Dari sudut pandang arkeologi, kami tak bisa memastikannya. Tetapi di sisi lain, tak ada alasan arkeologis juga untuk tidak memasukkan kemungkinan itu (bahwa itu adalah rumah Yesus)," kata Dark, yang menulis penelitian itu dalam jurnal Biblical Achaelogy Review.

Menurut Dark rumah itu sejak masa Kekaisaran Bizantium, yang menguasai Nazareth sampai abad ketujuh, diakui sebagai kediaman Yesus. Pemerintah Bizantium pada masa itu menghiasi rumah itu dengan mosaik dan mendirikan gereja di atasnya.

Bala tentara Eropa pada era Perang Salib (sekitar abad ke-12) memperbaiki gereja yang sebelumnya sempat tak terawat itu. Bukti-bukti ini, kata Dark, menunjukkan baik Bizantium maupun tentara Eropa dari era Perang Salib meyakini bahwa rumah itu adalah kediaman Yesus di masa kecil.

Di sekitar rumah itu tim Dark menemukan benda pecah belah yang diduga sebagai priuk, alat tenun, dan beberapa bejana yang terbuat dari batu kapur. Berdasarkan temuan itu mereka yakin bahwa tempat itu pernah didiami oleh sebuah keluarga.

Bejana itu disoroti khusus karena merupakan bukti kuat bahwa sebuah keluarga Yahudi pernah menempati rumah itu. Dalam tradisi Yahudi, bejana batu kapur dipercaya akan selalu bersih dan karenanya melambangkan kesucian. (LiveScience)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI