Suara.com - Sebuah survei yang dilakukan Credit Suisse mengungkapkan, konsumen di Indonesia akan mengeluarkan dana lebih besar untuk membeli smartphone baru pada tahun ini. 55 persen responden dari Indonesia berkeinginan untuk mengupgrade smartphone yang mereka miliki saat ini dalam 12 bulan ke depan.
Jumlah itu lebih besar dibandingkan responden di Meksiko yang hanya 54 persen dan India (46 persen) serta Rusia dengan 31 persen.
“Smartphone dan akses internet serta properti akan menjadi daftar konsumsi tertinggi pada tahun ini terutama mereka yang berada di kelompok menengah,” kata Ella Nusantoro, Direktur PT Credit Suisse Securities Indonesia.
Dengan Produk Domestik Bruto 3 ribu dolar Amerika, konsumen di Indonesia akan menggunakan uangnya untuk keperluan gaya hidup seperti smartphone. Lonjakan pembelanjaan untuk smartphone dan akses internet di Indonesia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
40 persen warga Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk 250 juta jiwa mempunyai smartphone. Ini merupakan pangsa pasar yang besar untuk indutri e-commerce.
Penetrasi internet naik dari 14 persen menjadi 38 persen dalam empat tahun terakhir. Tahun lalu, warga Indonesia habiskan alokasi dana sebesar 16 persen untuk smartphone, 10 persen untuk akses internet dan 9 persen untuk properti. (AsiaOne)