Samsung Produksi Galaxy S6 di Indonesia

Rabu, 25 Februari 2015 | 16:31 WIB
Samsung Produksi Galaxy S6 di Indonesia
Ilustrasi telepon seluler pintar Samsung (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung Indonesia, pada Rabu (25/2/2015), mengungkapkan bahwa Galaxy S6, telepon seluler pintar yang akan diluncurkan di dunia pada Maret nanti, akan diproduksi dan dipasarkan ke Indonesia pada April mendatang.

Vice President IT and Mobile Bussines Samsung Indonesia, Andre Rompis, yang ditemui Suara.com di sela-sela arena Social Media Week di Jakarta, mengatakan bahwa Samsung Galaxy S6 akan diproduksi di Indonesia dan hanya akan dipasarkan di Indonesia saja.

"Galaxy S6 yang diproduksi di Indonesia ya memang untuk didistribusikan di Indonesia," kata Andre.

Meski demikian, Andre tidak menjelaskan apakah spesifikasi Galaxy S6 yang akan diproduksi dan dijual di Indonesia akan sama dengan spesifikasi ponsel yang dijual di luar negeri.

"Produk ini akan diproduksi di Indonesia, jadi saya harus cek production line-nya terlebih dahulu," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama Andre mengaku bahwa beberapa ponsel Samsung memang sudah diproduksi di Indonesia. Saya dia tidak merinci ponsel apa saja yang telah diproduksi di Tanah Air itu.

Adapun Samsung Galaxy S6 kabarnya baru akan diluncurkan di dunia di arena World Mobile Congress yang akan digelar di Barcelona, Spanyol pada 1 Maret nanti.  Sejumlah rumor menyebutkan bahwa Galaxy S6 merupakan andalan Samsung melawan dominasi iPhone 6 di dunia.

Sementara itu menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito, Samsung memang sudah membuka fasilitas produksi mereka di Karawang, Jawa Barat.

"Nanti pada April akan diresmikan oleh Bapak Menteri," kata Warsito yang dihubungi terpisah dari Jakarta.

Menurut dia pabrik di Karawang itu akan fokus memproduksi telepon seluler pintar berteknologi 4G LTE dan ponsel pintar 3G.

"Mereka sudah terima izin usaha dan sudah mengangkut mesin-mesinnya ke sana," tutup Warsito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI