Suara.com - Sebuah bola api terlihat menyala di atas langit wilayah barat Amerika Serikat pada Senin malam (23/2/2015) dan para ilmuwan yakin jika ledakan itu berasal dari komponen roket milik Cina yang pada Desember 2014 lalu mengantar sebuah satelit ke Antariksa.
Warga AS di Idaho, Utah, dan Montana mengaku melihat roket itu meledak di atmosfer Bumi, sekitar 113 kilometer dari permukaan Bumi, demikian kata Chris Anderson, manajer pada fasilitas observatorium Centnnial College of Southern Idaho, AS.
Anderson juga menjelaskan bahwa sebuah organisasi yang khusus meneliti sampah antariksa sebelumnya pernah memprediksi bahwa roket Cina itu akan terlihat dari Bumi di sekitar pukul 2 pagi waktu bagian Utara Rusia.
"Sangat sukar untuk memprediksi kapan dan di mana benda-benda itu jatuh, karena sangat bergantung pada tarikan atmosfer," jelas Anderson.
Sementara itu utusan laboratorium sistem tatasurya badan antariksa AS (NASA), Patrick Wiggins, kepada surat kabar lokal mengatakan ia "95 persen yakin" bahwa bola api di langit itu adalah ledakan roket Cina digunakan untuk mengirim satelit Yaogan Wixing-26 pada Desember 2014 silam.
Sampah-sampah antariksa sendiri biasanya berupa bagian-bagian dari roket dan satelit-satelit yang sudah tak berfungsi lagi. Sampah-sampah itu sangat berbahaya bagi satelit-satelit aktif di sekitar area orbit Bumi.
Badan Antariksa Eropa pada 2013 memperkirakan ada sekitar 29.000 objek berukuran lebih besar dari 10 sentimeter yang berada di sekeliling atmosfer Bumi. Benda-benda itu bergerak dengan kecepatan 24.945 kilometer per jam atau 40 kali lebih cepat dari pesawat terbang. (CNA/AFP)
Bola Api di Atas Langit Amerika Diyakini Sebagai Roket Cina
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 25 Februari 2015 | 09:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kesaksian Warga Israel saat Dihantam Roket Hizbullah: Semuanya Menjadi Gelap!
19 November 2024 | 12:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI