Suara.com - Twitter menolak untuk memblokir gambar-gambar porno yang diunggah ke website-nya. Padahal, sekitar 500 ribu gambar porno diunggah setiap hari ke Twitter.
Para pelaku menggunakan media sosial ini untuk menargetkan anak-anak muda.
Anggota DPR Inggris mengungkapkan, bos di Twitter sudah menolak permintaan untuk memblok atau menyaring gambar-gambar porno yang diunggah ke website-nya. Selain itu, bos Twitter juga menolak untuk bertemu dengan menteri Inggris untuk membahas penanganan pornografi di internet.
“Mereka tidak mengirimkan para petingginya untuk hadir dalam pertemuan itu. Mereka justru hanya menawarkan staf di Dublin untuk memberikan keterangan melalui saluran telepon,” kata anggota DPR tersebut.
Hanya Twitter yang menolak hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Inggris, Ed Vaizey. Facebook dan Google mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan itu.
Anggota DPR dari Partai Buruh, Helen Goodman menyesalkan sikap petinggi Twitter yang tidak mau memblok gambar-gambar porno dan menangani masalah ini dengan serius.
“Saya rasa pornografi di dunia maya sudah menjadi masalah yang serius dan mereka (Twitter) justru tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang serius,” ujarnya. (Dailymail)