Studi: Bakteri Tentukan Kepada Siapa Anda Jatuh Cinta!

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 15 Februari 2015 | 20:48 WIB
Studi: Bakteri Tentukan Kepada Siapa Anda Jatuh Cinta!
Ilustrasi mikroba (Shuttrstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya penampilan, karakter, kecerdasan, atau humor yang membuat Anda jatuh cinta kepada seseorang. Bakteri-bakteri yang hidup menumpang di tubuh Anda juga menentukan kepada siapa Anda seharusnya memberikan hati, dan pada titik tertentu, tubuh Anda.

Tubuh manusia adalah rumah bagi 100 triliun mikroboa, yang secara umum disebut sebagai microbiome. Faktanya, sel-sel bakteri-bakteri itu lebih banyak dari sel manusia, jumlahnya 10 berbanding satu. Beberapa jenis bakteri bahkan sangat penting bagi sistem metabolisme dan sistem kekebalan tubuh manusia.

"Jadi tak mengejutkan jika mereka tidak saja memengaruhi proses metabolisme, tetapi juga terhadap cara Anda menilai sesuatu, termasuk soal daya tarik seksual," kata Dr William Miller, pakar biologi evolusi dan penulis buku "The Microcosm Within: Evolution in the Hologenome".

Sebuah penelitian dari Belanda pada November 2014 misalnya menemukan bahwa satu pasangan biasanya mempunyai sekelompok mikroba yang sama di dalam mulut mereka. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome itu juga mengungkap bahwa ciuman selama 10 detik bisa menjadi saluran perpindahan jutaan bakteri.

Sementara studi lain dari tahun 1995 menunjukkan bahwa manusia akan lebih tertarik pada manusia lain yang punya sistem kekebalan tubuh yang berbeda atau melengkapi sistem kekebalan dalam dirinya.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B itu, para peneliti Swiss menggelar sebuah eksperimen yang melibatkan mahasiswa lelaki dan perempuan.

Para mahasiswa diminta mengenakan selembar baju kaos yang selama dua hari berturut-turut dan tidak boleh menggunakan wewangian tubuh. Kemudian para mahasiswi diminta untuk membaui kaos-kaos itu tanpa mengetahui siapa pemiliknya dan memilih kaos mana yang paling mereka sukai.

Hasilnya setiap mahasiswi akan memilih kaos milik mahasiswa yang sistem kekebalan tubuhnya sangat berbeda dari milik mereka.

Sebagai catatan, aroma tubuh manusia sendiri biasanya dipicu oleh bakteri yang hidup di tubuh manusia, terutama di sekitar kelenjar keringat manusia.

Temuan ini masuk akal dari sudut pandang evolusi, karena satu pasangan yang mempunyai sistem kekebalan tubuh berbeda akan melahirkan anak yang lebih kebal terhadap penyakit. (Live Science)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI