Suara.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Advianti meminta para orang tua hati-hati memberikan telepon seluler pintar atau tabelt kepada anak-anak mereka, karena terdapat aplikasi yang memiliki iklan sembul atau pop-up bermaterikan pornografi.
"Kami berupaya melindungi anak. Kini ada temuan kami jika iklan pop up dari suatu aplikasi menjebak atau mengarahkan kepada konten negatif," kata Maria di kantornya Menteng, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Dia mencontohkan iklan sembul itu seperti materi yang dapat diklik di suatu aplikasi kemudian mengarah menuju situs permainan berisi kekerasan.
"Bahkan karakter di game terkadang mengandung unsur kekerasan dan jika menang maka hadiahnya gadis-gadis seksi," ungkap Maria.
Maria khawatir apabila anak terus dicekoki materi seperti itu maka pertumbuhan dapat terganggu. Alasannya, anak melihat materi-materi yang tidak sesuai dengan umurnya itu dengan kacamata berbeda.
KPAI sendiri dikatakannya sempat memanggil operator penyedia telekomunikasi untuk mencegah munculnya iklan sembul. Meski prakteknya terjadi banyak kebocoran.
Saat jumpa pers terkait Hari Internet Aman Sedunia yang jatuh pada Selasa, KPAI merilis saat ini Indonesia dalam keadaan darurat pornografi dan kejahatan online pada anak.
Berdasarkan catatan lembaga perlindungan anak tersebut, jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online telah mencapai 1.022 anak dengan 28 persennya merupakan korban pornografi offline, 21 persen pronografi online, 20 persen prostitusi anak online, 15 persen objek CD porno dan anak korban kekerasan seksual online sebesar 11 persen. Sementara itu, sebanyak 24 persen anak memiliki materi pornografi.
Hasil survei dari www.emarketer.com pada 2014 menyebutkan Indonesia di urutan keenam dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia dengan 83,7 juta orang. Di tahun 2017, Indonesia diprediksi akan menyalip Jepang yang berada di posisi kelima. (Antara)
Orang Tua Harus Waspadai Iklan Sembul Pornografi di Ponsel Anak
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 10 Februari 2015 | 22:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Deepfake Pornografi: Penyalahgunaan Teknologi sebagai Alat Kekerasan Seksual
03 November 2024 | 09:31 WIB WIBDampak Kebanyakan Nonton Film Porno
10:57 WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 15:30 WIB
Tekno | 15:23 WIB
Tekno | 15:15 WIB
Tekno | 15:13 WIB
Tekno | 15:01 WIB
Tekno | 14:47 WIB
Tekno | 14:45 WIB
Tekno | 14:07 WIB