Studi: Kesetiaan Perempuan Terlihat dari Panjang Jari Telunjuknya

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 05 Februari 2015 | 14:01 WIB
Studi: Kesetiaan Perempuan Terlihat dari Panjang Jari Telunjuknya
Ilustrasi perempuan selingkuh (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak pandang jenis kelamin, baik lelaki maupun perempuan mempunyai kecenderungan untuk berselingkuh. Bahkan sebuah penelitian di Universitas Oxford, Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa baik lelaki dan perempuan bisa digolongkan dalam dua kelompok saja: mereka yang cenderung berselingkuh dan yang lebih setia kepada satu pasangan.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters pada 4 Februari itu para peneliti berpijak pada penelitian-penelitian sebelumnya yang berusaha membandingkan perilaku manusia dan mamalia lainnya dalam mencari pasangan.

Pada mamalia lain, bisa dengan mudah diketahui, apakah sebuah spesies tergolong dalam kelompok monogami atau poligami. Sementara manusia tidak bisa dimasukkan dalam satu dari dua kategori itu. Dengan kata lain, manusia mempunyai dua kecenderungan perilaku itu sekaligus, terlepas dari jenis kelaminnya.

Studi yang digelar oleh Robin Dunbar dari Oxford dan John Manning dari Universitas Northumbria itu menjelaskan bahwa ada dua jenis sub-populasi manusia. Pertama adalah orang yang tertarik pada hubungan jangka pendek dan yang lebih suka hubungan jangka panjang.

Dalam riset itu para peneliti menggelar sebuah survei yang melibatkan 575 orang Amerika Utara dan Inggris. Kepada para responden para periset bertanya tentang perilaku secara umum dan pandangan mereka terhadap "hubungan seksual tanpa komitmen".

Selain itu, para peneliti juga mengumpulkan fotokopi telapak tangan kanan dari 1.314 lelaki dan perempuan di Inggris. Para ilmuwan membadingkan panjang jari telunjuk dan jari manis para responden itu.

Hasil analisis statistik terhadap eksperimen pertama menunjukkan bahwa jawaban para responden terbagi hanya dalam dua kelompok. Pertama adalah mereka tidak keberatan dengan hubungan singkat. Kelompok kedua adalah yang menghargai hubungan jangka panjang dengan tidak melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya.

Sementara dari hasil analisis eksperimen kedua juga ditemukan bahwa hanya ada dua jenis manusia. Pertama yang jarin manisnya jauh lebih panjang dari jari telunjuk dan kelompok kedua, yang jari manisnya sama panjang dengan jari telunjuk.

Menurut para peneliti, orang yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk punya kecenderungan lebih besar untuk berhubungan seksual dengan banyak orang. Sementara yang jari manis dan jari telunjuknya sama panjang, cenderung lebih setia pada satu pasangan.

Seseorang bisa mempunyai jari manis yang lebih panjang dari jari telunjuk karena ketika masih dalam kandungn ibunya, ia menerima paparan hormon tetosteron yang lebih banyak.

Meski demikian, Dunbar mengatakan perbedaan antara kedua tipe manusia itu sangat "halus" dan "hanya terlihat dalam sekelompok besar manusia."

"Perilaku manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan dan pengalaman hidup. Apa yang terjadi di dalam rahim ibunya, mungkin hanya punya pengaruh kecil terhadap sesuatu yang sangat rumit seperti hubungan seksual," tutup Dunbar. (The Telegraph/Oxford University)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI