Suara.com - Penggunaan buku digital interaktif diklaim bisa meningkatkan kemampuan belajar anak. Menurut CEO Pesona Edu, Bambang Juwono, bentuk buku digital saja pada dasarnya sudah bisa menarik perhatian anak-anak.
"Buku yang berbentuk digital saja sudah bisa menarik perhatian, karena berbeda," katanya di Jakarta, di sela-sela peluncuran buku digital interaktif GramediaBook, Selasa (3/2/2015).
Dikatakan Bambang lagi, terlebih jika buku tersebut dibuat dalam versi interaktif. Soalnya, dengan wujud ini, anak-anak yang belajar juga bisa ikut andil dalam pembelajaran.
"Karena pada dasarnya, anak-anak sudah menyukai animasi, gambar, warna dan suara," katanya pula.
Buku digital interaktif, lanjut Bambang, bisa lebih menyederhanakan konsep pelajaran. Dengan demikian, konsep awal sebuah pelajaran pun diharapkan bisa lebih diterima oleh anak.
Dia juga menyebut bahwa dengan sistem interaktif, pembelajaran menjadi jauh lebih efektif. Namun begitu, lanjutnya, pembelajaran ini juga harus disertai dengan pengawasan orang tua.
"Karena guru dan orang tua harus mengawasi durasi penggunaan alat digital, sehingga tidak mengganggu kesehatan," katanya.
Bambang menambahkan, pengawasan orang tua dan guru juga diperlukan untuk mengubah pola pikir penggunaan media digital seperti tablet, yang tidak hanya untuk bermain saja.
"Pola pikir itu yang harus diubah, sehingga anak-anak saat melihat tablet tidak hanya berpikir soal bermain saja," katanya.
Buku Digital Interaktif Diklaim Bisa Tingkatkan Kemampuan Anak
Selasa, 03 Februari 2015 | 23:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Apa Itu Copilot+ PC, Teknologi AI Keren Komputer Microsoft
02 Januari 2025 | 19:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI