Riset: Perubahan dalam DNA Bisa Prediksi Waktu Kematian Seseorang

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 31 Januari 2015 | 20:24 WIB
Riset: Perubahan dalam DNA Bisa Prediksi Waktu Kematian Seseorang
Ilustrasi DNA (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan berhasil mengindentifikasi sebuah perubahan kimiawi dalam DNA manusia, yang bisa digunakan untuk memprediksi lama hidup, bahkan kematian seseorang.

Dalam empat riset berbeda, yang melibatkan hampir 5000 responden dewasa selama 14 tahun, para peneliti dari Australia, Amerika Serikat, dan Eropa mempelajari usia biologis manusia dengan menganalisis sebuah modifikasi kimiawi dalam DNA yang dikenal dengan nama methylation.

Methylation tidak mengubah susunan DNA, tetapi penting perannya dalam proses biologi dan bisa memengaruhi aktif tidaknya gen. Perubahan methylation mempengaruhi banyak gen dan terjadi sepanjang hidup manusia.

Ilmuwan-ilmuwan itu kemudian menentukan usia biologis manusia dengan melihat cepatnya perubahan methylation dalam gen. Dalam riset itu sendiri mereka meneliti perubahan methylation sampel darah responden.

Dari eksperimen itu mereka menemukan bahwa usia biologis seseorang berbeda dengan usianya sesuai penanggalan kalender. Semakin tua seseorang menurut usia biologis, semakin besar kemungkinannya untuk meninggal.

Mereka menemukan bahwa jika usia biologis seseorang lima tahun lebih tua dari usia sebenarnya, maka risiko kematiannya naik sebesar 21 persen.

"Penelitian ini baru ini meningkatkan pemahaman kita akan kesehatan dan usia manusia," kata Professor Ian Deary dari Universitas of Edinburgh, salah satu peneliti dalam riset itu.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Genome Biology edisi 30 Januari 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI