Google Akui Tak Lagi Sanggup Kelola YouTube

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 29 Januari 2015 | 09:15 WIB
Google Akui Tak Lagi Sanggup Kelola YouTube
Logo YouTube (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google, pada Rabu (28/1/2014), mengatakan bahwa layanan video internet miliknya, YouTube, sudah kebanjiran konten video dan karenanya sudah sangat sukar untuk memfilter konten-konten berbahaya, termasuk yang terkait terorisme.

Manajer Kebijakan Publik Google, Verity Harding, mengatakan bahwa setiap menitnya ada ratusan video berdurasi 300 jam yang diunggah ke YouTube. Karenanya sangat sukar bagi YouTube untuk menyaring konten yang masuk.

Berbicara dalam pertemuan dengan Parlemen Eropa untuk membahas rencana kerja antiterorismen, Harding mengatakan bahwa memfilter video yang akan masuk sangat sukar dan karenanya YouTube sendiri lebih banyak mengandalkan masukkan dari para penggunanya untuk menyensor konten berbahaya.

Sementara menurut Gilles De Kerchove, kepala badan antiterorisme Uni Eropa, sudah saatnya negara-negara Eropa membantu perusahaan-perusahaan teknologi untuk memerangi terorisme. Caranya, kata dia, dengan mengumpulkan para ahli yang akan bertugas untuk menandai konten-konten yang terkait terorisme.

"Kita harus membantu mereka dengan menandai konten-konten. Setiap negara harus mempunyai sebuah unit yang dilatih untuk melakukan hal itu," kata De Kerchove.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI