Suara.com - Setelah dua tahun absen, Motorola akhirnya kembali meluncurkan telepon seluler pintar barunya di Cina. Tidak main-main, Motorola langsung melepas tiga ponsel pintar anyar di negara dengan jumlah pengguna smartphone terbesar di dunia itu.
Motorola sebenarnya adalah produsen pertama yang menjual ponsel di Cina. Merek asal Amerika Serikat itu keluar dari Cina pada 2013, setelah diakusisi oleh Google. Perusahaan teknologi Cina, Lenovo membeli Motorola dari Google pada 2014 lalu.
"Ini adalah hari kelahiran kembali," kata Liu Jun, wakil presiden direktur Lenovo dalam jumpa pers di Beijing, Senin (26/1/2015).
Bersaing dengan merek-merek besar seperti Apple dan Samsung, serta jagoan lokal seperti Xiaomi, Motorola mencoba merayu pasar Cina dengan Moto X, Moto X Pro, dan Moto G. Ketiganya menggunakan sistem operasi Android.
Moto X disajikan dengan layar 5,2 inci, prosesor quad core 2,5 Ghz, memori RAM 2GB, serta kamera utama 13 megapiksel. Di Cina ponsel ini dijual dengan harga 3.299 yuan atau sekitar Rp6,6 juta.
Sementara Moto X Pro akan menyasar pasar kelas atas, bersaing dengan iPhone dari Apple. Moto X Pro dengan layar 5,96 inci menggunakan prosesor quad core 2,7 GHz, RAM 3GB, dan kamera utama 14 megapiksel.
Sementara di kelas bahwa, untuk bersaing dengan Xiaomi, Motorola melepas Moto G, yang dijual dengan harga 1.299 yuan atau sekitar Rp2,6 juta. Ponsel berlayar 5 inci itu menggunakan prosesor quad core 1,2 GHz, RAM 1GB, dan kamera utama 8 megapiksel.
Dengan Motorola, Lenovo berharap penjualannya akan terus naik dan menduduki peringkat ketiga di daftar produsen ponsel terbesar di dunia - mengalahkan Xiaomi dan mendekati dua penguasa: Samsung dan Apple. (Bloomberg)
Pulang ke Cina, Motorola Andalkan Tiga Jagoan Baru
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 27 Januari 2015 | 09:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bocoran Spesifikasi Moto Razr 50 White Lover, Ponsel Lipat Mewah Edisi Terbatas
01 November 2024 | 13:58 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI