Suara.com - Permukaan laut terus naik, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, dan mengancam pemukiman-pemukiman di pesisir pantai, demikian isi sebuah riset yang diterbitkan Rabu (14/1/2015).
Penelitian baru itu menghitung kembali lebih dari 600 hasil pengukuran permukaan laut dari tahun 1901 sampai 1990, dan menemukan bahwa para ilmuwan sebelumnya terlalu melebih-lebihkan naiknya permukaan laut selama periode itu.
Tahun lalu, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (IPCC) memperkirakan bahwa pada periode 1901 sampai 1990 sekitar 1,5 milimeter lapisan gletser mencair setiap tahunnya.
Tetapi sebuah analisis terbaru dari para ilmuwan di Universitas Harvard menemukan bahwa selama 1991 - 1990, rata-rata 1,2 milimeter lapisan gletser mencair setiap tahunnya. Sementara di 20 tahun terakhir, lapisan gletser yang mencair setiap tahunnya naik menjadi 3 milimeter.
Dengan demikian, "kenaikan permukaan laut di dua dekade terakhir adalah 25 persen lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Carling Hay, ilmuwan Universitas Harvard yang penelitiannya diterbitkan dalam jurnal Nature.
Temuan baru itu, kata para peneliti, bisa mengubah proyeksi masa depan tentang kenaikan permukaan laut, terutama yang didasarkan pada data tren sejarah.
Penelitian Hay dkk memastikan bahwa "permukaan laut terus naik dan ... kenaikannya mengalami percepatan, dengan kecepatan rata-rata yang mencapai angka tertinggi dalam sejarah."
Ia menemukan bahwa naiknya permukaan laut terlihat di Miami, Amerika Serikat sampai Shanghai di Cina. Sementara kenaikan air laut di Jakarta lebih disebabkan oleh turunnya permukaan tanah. (Reuters)
Studi: Permukaan Laut Naik Lebih Cepat dari Perkiraan Sebelumnya
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 Januari 2015 | 03:35 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gawat! Gletser Kiamat Mencair Lebih Cepat, Ilmuwan Peringatkan Potensi Bencana Global
24 September 2024 | 11:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI