Studi: Penderita Kanker Hanya Sedang Sial

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 02 Januari 2015 | 17:32 WIB
Studi: Penderita Kanker Hanya Sedang Sial
Ilustrasi sel kanker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mayoritas pengidap kanker bisa menderita penyakit mematikan itu hanya karena sedang sial saja, demikian hasil penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal Science.

Menurut sejumlah besar penelitian, kanker dipicu oleh pola makan yang salah, kurangnya olahraga, dan kesalahan genetik yang diturunkan dari orang tua.

Tetapi studi terbaru ini menunjukkan bahwa sebagian besar kanker disebabkan oleh kesialan, bukan gaya hidup yang salah atau DNA. Para peneliti menemukan bahwa dua pertiga kanker disebabkan oleh kesalahan acak pada pembelahan sel yang memang berada di luar kendali manusia.

Ilmuwan-ilmuwan dari John Hopkins University School of Medicine, di Amerika Serikat dalam riset itu meneliti 31 jenis kanker. Mereka menemukan bahwa hanya 9 jenis kanker yang terkait pola hidup dan sisanya, 22 jenis kanker, disebabkan oleh "kesialan".

Para peneliti dalam studi itu mengatakan bahwa semakin sering sel-sel membelah diri agar manusia tetap sehat, maka semakin besar peluang manusia itu untuk mengidap kanker.

Pembelahan sel adalah salah satu cara tubuh untuk memperbarui diri dan memperbaiki kerusakan di dalam. Tetapi kadang kala salah satu unsur kimia dalam DNA tertukar dengan unsur lain dalam proses pembelahan diri itu, sehinga menyebabkan lahirnya sel-sel kanker.

Dalam penelitian itu para ilmuwan mengamai pembelahan sel dalam 31 jenis jaringan tubuh dan membandingkannya dengan kasus-kasus penyakit kanker di Amerika Serikat.

Mereka menemukan, semakin sering mutasi sel terjadi, maka semakin besar kemungkinan lahirnya sel kanker.

Seperti pada pankreas. Di organ tubuh itu, pembelahan sel lebih sering terjadi ketimbang pada panggul. Itulah mengapa kanker pankreas lebih sering ditemukan pada manusia ketimbang kanker serviks.

Demikian juga kanker usus besar, yang lebih sering menyerang manusia ketimbang kanker usus kecil. Itu disebabkan karena sel di usus besar membelah diri dua kali lebih cepat ketimbang sel usus kecil.

Kasus berbeda terjadi pada kanker kulit dan paru-paru. Di dua bagian tubuh itu, pembelahan sel tak sering terjadi, karenanya kanker kulit dan paru-paru termasuk dalam sembilan kanker yang dipicu gaya hidup yang salah.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa, secara umum, perubahan dalam jumlah pembelahan sel punca pada sebuah jaringan tubuh sangat berkorelasi dengan perubahan dalam sebuah kasus kanker di jaringan tubuh yang sama," ata Bert Vogelstein, pemimpin penelitian itu.

Penelitian itu sendiri adalah yang pertama yang bisa menjelaskan mengapa beberapa jenis kanker lebih sering ditemukan pada manusia ketimbang jenis kanker yang lain. (The Telegraph)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI