Suara.com - Mengarang-ngarang cerita atau informasi di Facebook untuk membuat teman-teman Anda terkesan bisa merusak otak, karena dengan itu Anda sudah menanamkan ingatan yang salah di dalam memori, demikian hasil sebuah penelitian terbaru.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal online Pencourage itu menunjukkan bahwa satu dari lima remaja mengakui memasukkan informasi palsu di profil online mereka dan itu menyebabkan ingatan mereka akan masa lalu terdistorsi oleh informasi palsu yang mereka karang sendiri.
Adapun dalam penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan bahwa media sosial bisa merusak ingatan otobiografis, yang berisi kenangan-kenangan dalam hidup seseorang.
"Bersaing dan ingin mengedepankan segala yang terbaik, mencari dukungan atau empati dari para sahabat adalah sesuatu yang sangat bisa dimengerti," kata Dr Richard Sherry, psikolog yang menggelar penelitian itu.
"Akan tetapi sisi gelapnya adalah ketika kita jauh tersesat atau menyangkal hal-hal yang otentik dari diri kita, sampai pada tingkatan kita tak lagi bisa mengenali pengalaman-pengalaman, suara, dan ingatan tentang diri kita sendiri," imbuh dia.
"Ketika ini mulai terjadi, akan ada perasaan bersalah dan jijik terhadap diri sendiri...dan bahkan paranoia," tambah Sherry.
Menurut penelitian itu, 0rang-orang yang berusia 18 sampai 24 tahun cenderung sering berbohong di media sosial soal hubungan cinta, promosi dalam pekerjaan, dan liburan. (The Telegraph)
Studi: Otak Rusak Jika Anda Berbohong di Facebook
Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 18:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Anak Buah Ditangkap Gegara Judi Online, Akun Facebook Budi Arie Menghilang?
06 November 2024 | 08:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI