Tsunami Jadi Perbincangan Hangat di Twitter

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 27 Desember 2014 | 01:29 WIB
Tsunami Jadi Perbincangan Hangat di Twitter
Zikir Tsunami Aceh
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringatan sepuluh tahun tsunami Aceh yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam juga menjadi topik hangat di situs jejaring sosial Twitter, sepanjang Jumat pagi hingga malam.

Melalui akun mereka, netizen mengungkapkan rasa duka, memanjatkan doa untuk para korban, memberikan semangat untuk warga Aceh.

Seperti kicauan dari @Desti_Lovable98, "genap 10 thn tsunami Aceh :( semoga tdk terulang kembali dan bumi serambi Makkah selalu dilindungi ALLAH SWT :) #AcehBangkit," tulisnya.

Ada pula @agungharsya yang mengajak netizen lain untuk mengenang bencana alam yang telah satu dekade itu, "Menundukkan kepala, mengheningkan cipta. Mengenang sepuluh tahun bencana tsunami Aceh," kicau Agung Harsya.

Tidak hanya itu, keluarga korban tsunami Aceh juga terlihat mengenang bencana alam yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut, seperti @cut_elvitaA yang menuliskan "10 thn tsunami Aceh,kek nek bang, inong udh besar skrng,kalian pasti udh bahagia disana rame2 kalian… "

Emalia Adriani Rusli melalui akunnya ‏@Emaliaadriani juga menulis "Hari ini peringatan 10tahun terjadinya tsunami aceh, gak kerasa juga udh 10 taun kepergian abg sepupuku…"

Melalui akun resminya @Pak_JK, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang saat ini tengah memimpin peringatan 10 tahun tsunami di Aceh tersebut, mengunggah foto sambil menuliskan "Berdoa dan Tabur Bunga di Makam Massal Korban Tsunami #10tahunTsunami."

Tak ketinggalan, lembaga dunia yang aktif membantu pemulihan Aceh setelah bencana tsunami yang terjadi 2004 lalu, UNICEF, melalui akunnya, @UNICEF juga turut memperingati satu dekade bencana tersebut.

"Children are essential to build safe, sustainable and resilient societies. #tsunami2004 #buildbackbetter (Anak-anak sangat penting untuk membangun masyarakat yang aman, berkelanjutan dan tangguh)," tulis organisasi yang fokus kepada anak tersebut.

REKOMENDASI

TERKINI