Internet Korut Mati Selama Setengah Hari

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 16:47 WIB
Internet Korut Mati Selama Setengah Hari
Ilustrasi sambungan internet (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara, yang sedang berhadap-hadapan dengan Amerika Serikat di pusaran drama pembobolan terhadap studio film Hollywood, Sony Pictures Entertainment, tidak bisa mengakses internet sama sekali selama setengah hari. Korut baru bisa mengakses internet lagi pada Selasa (23/12/2014).

Menurut Dyn, perusahaan asal AS yang mengawasi infrastruktur internet di dunia, mengatakan bahwa penyebab kematian internet di Korut belum diketahui. Adapun AS mengatakan tidak mengerahkan pasukan sibernya untuk menyerang Korut.

Sebelumnya, buntut peretasan terhadap Sony Pictures, Presiden Barack Obama mengatakan akan melakukan pembalasan "di tempat dan waktu dan cara yang kami tentukan sendiri."

Matthew Prince, CEO CloudFlare, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan perlindungan website dari serangan peretas, mengatakan bahwa faktanya internet Korut sudah hidup lagi adalah "bukti bahwa tumbangnya akses internet itu bukan karena serangan pemerintah tertentu, karena jika tidak maka koneksi internet di negara itu masih lumpuh sampai sekarang."

Hampir semua koneksi dan lalu lintas internet di Korut masuk melalui Cina. Layanan internet di Korut sendiri dioperasikan oleh sebuah perusahaan patungan antara Perusahaan Pos dan Telekomunikasi Korut dan Thailand's Loxley Pacific yang bermarkas di Thailand.

Korut sendiri adalah salah negara dengan koneksi terburuk di dunia dan lumpuhnya akses internet di negara itu tidak akan punya dampak berarti. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI