Suara.com - Sony Pictures Entertainment mengancam akan menggugat Twitter jika perusahaan media sosial itu tidak menutup akun-akun yang menyebarkan informasi tentang informasi-informasi yang diduga dicuri dari peretasan jaringan komputer studio film Hollywood itu.
Ancaman itu dilayangkan Sony dalam sebuah surat yang dikirim Senin (22/12/2014 kepada Twitter. Dalam surat itu Sony meminta Twitter bekerja sama dengan menutup akun-akun yang menyebarkan "informasi curian".
"Jika informasi-informasi curian itu terus disebarkan oleh Twitter dalam cara apa pun, Sony tidak punya pilihan lain selain meminta Twitter bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan," bunyi surat tersebut.
Salah satu akun yang menurut Sony paling bertanggung jawab adalah @bikinirobotarmy, yang masih bisa diakses di internet. Akun itu pernah mengunggah foto-foto email-email yang dicuri dari jaringan komputer Sony.
Sebelumnya Sony juga mengirim surat peringatan kepada sejumlah media, yang isinya meminta agar mengabaikan dan menghancurkan informasi-informasi yang diterima dari para peretas.
Pada 24 November lalu jaringan komputer Sony Pictures Entertainment dibobol oleh para peretas - yang oleh Amerika Serikat disebut bekerja untuk Korea Utara. Para peretas itu berhasil mencuri sejumlah dokumen penting, email, dan bahkan film-film yang belum dirilis oleh studio tersebut.
Aksi itu diduga sebagai balas dendam Korut terhadap Sony yang memproduksi film "The Interview", sebuah kisah komedi yang bercerta tentang upaya pembunuhan terhadap Kim Jong un, pemimpik Korut. (CNET)
Sony Ancam Gugat Twitter
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 23 Desember 2014 | 13:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Data 44 Ribu Konsumennya Dibobol Hacker, Ford Berkelit
21 November 2024 | 14:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI