Suara.com - Film kartun atau animasi anak-anak justru menampilkan lebih banyak kematian ketimbang film drama untuk orang dewasa, demikian hasil penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ edisi 16 Desember.
Tokoh-tokoh penting dalam film animasi anak punya peluang untuk mati 2,5 lebih besar dari tokoh dalam film drama orang dewasa. Ironisnya lagi, korban yang meninggal dalam kartun-kartun itu biasanya adalah orang tua; peluangnya lima kali lebih besar di bandingkan dengan cerita drama dewasa.
"Mentang-mentang film itu bercerita tentang ikan yang lucu, seorang puteri, atau anak rusa yang cantik bukan berarti tidak ada pembunuhan atau kedukaan di dalamnya," kata Ian Colman, pakar epidemiologi dari Universitas Ottawa, Kanada, yang memimpin penelitian itu.
Colman bercerita bahwa ia memutuskan untuk meneliti film-film kartun ketika ia menyaksikan banyak kematian mengerikan saat menemani puterinya menonton film animasi.
Misalnya, kata dia, dalam film animasi tentang dinosaurus berjudul "The Land Before Time".
"Induk dari tokoh utama dalam film itu diserang dan dimangsa dengan ganas oleh seekor Tyrannosaurus Rex dalam lima menit pertama film. Ketika itu puteri saya sangat histeris dan dia memohon agar saya menghentikan film itu," kata Colman.
Contoh lain adalah "Finding Nemo", yang salah satu adegannya menggambarkan seekor barakuda yang ganas memangsa ibu Nemo, karakter utama dalam film itu.
"Saya lalu mulai berpikir, apakah ini cuma kebetulan atau memang kematian sudah lazim dalam film anak-anak," ujar Colman.
Dalam penelitiannya Colman lalu meneliti 45 film anak-anak dengan hasil penjualan tertinggi di dunia. Ia menganalisis berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum tokoh-tokoh kunci dalam film itu meninggal dan bagaimana cara mereka mati.
Film-film yang digunakan sebagai sampel di ambil dari tahun 1937, seperti "Snow White and the Seven Dwarfs" hingga film box office "Frozen" yang dirilis 2013 kemarin.
Sebagai pembanding para peneliti juga mengambil film-film untuk orang dewasa paling laris dari tahun yang sama. Beberapa film yang dijadikan pembanding adalah film horor "The Exorcism of Emily Rose" dan thriller "Black Swan".
Hasilnya sungguh mengejutkan. Harapan hidup tokoh-tokoh kartun justru lebih rendah dibanding dalam film dewasa. Dua pertiga kartun menunjukkan kematian, sementara hanya setengah film drama dewasa yang menujukkan hal yang sama.
Dalam film kartun semua tokoh tewas karena serangan binatang buas atau karena jatuh dari tempat tinggi. Sementara dalam film dewasa, tokoh tewas karena tembakan senjata, kecelakaan kendaraan, atau karena sakit.
Tetapi tidak semua kematian dalam kartun akibat kecelakaan. Tokoh dalam kartun 2,8 kali lebih berpeluang tewas karena dibunuh ketimbang tokoh dalam film drama dewasa. Sebagian besar tokoh yang tewas dalah orang tua, sehingga karakter utama biasanya berakhir sebagai anak yatim piatu. (Live Science)
Lebih Banyak Kematian dalam Film Kartun Ketimbang di Film Dewasa
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 19 Desember 2014 | 06:26 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sosok Ini Bongkar Kejanggalan Lisa Mariana yang Menyebut Punya Anak dari Ridwan Kamil
01 April 2025 | 10:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 09:05 WIB
Tekno | 08:00 WIB
Tekno | 07:23 WIB
Tekno | 20:17 WIB
Tekno | 19:09 WIB