Suara.com - Beberapa tahun terakhir, perangkat dan aplikasi terbaru dan tercanggih dijadikan sebagai status simbol selama beberapa waktu. Namun fenomena tersebut tampaknya akan segera berubah.
Para ahli memprediksi bahwa tren 2015 mendatang justru menyebutkan bahwa orang-orang akan mulai meninggalkan gadget dan sosial media demi mendapatkan hidup yang lebih sederhana.
Survei terbaru yang dilakukan oleh Agensi Komunikasi di London, Hotwire dalam Digital Trends Reports keenam juga menyebutkan bahwa sudah ada beberapa sosial media yang mulai kehilangan masa kejayaannya dan disebutkan bahwa tren yang akan berkembang yakni neo-Luddite.
Neo-Luddite sendiri adalah terminologi yang digunakan untuk menjelaskan orang yang percaya bahwa menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi moral dan sosial.
Term ini digunakan untuk orang yang menganggap dirinya sebagai anti-teknologi atau orang yang tidak menyukai teknologi dan merasa kesulitan untuk mengerti dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
"Meski ada banyak pengguna pertama yag masih berusaha mendapatkan wearable atau iPhone tercanggih, tapi ada sekelompok grup yang sedang berusaha untuk melepaskan diri dari teknologi," tulis laporan Digital Trends Reports.
Alasan penurunan penggunaan gadget adalah semakin banyaknya iklan pada aplikasi, situs dan lainnya.
"Secara keseluruhan, kami menerima bahwa ada kontrak antara kami dengan website. Kami bisa mengakses konten secara gratis dan sebagai gantinya, merek bisa membuat pengguna melihat iklan mereka terlebih dahulu," lanjut laporan tersebut.
Prediksi Hotwire didapat dari data yang menyebutkan bahwa adanya penurunan pengunjung sosial media di Inggris dari 65 persen tahun lalu menjadi 56 persen.
Hal tersebut juga terjadi di Amerika, Cina dan Jepang namun dengan angka yang lebih kecil.(Daily Mail)
Tren Baru 2015, Anti-teknologi
Rabu, 17 Desember 2014 | 16:53 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
23 November 2024 | 17:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI