India Larang Semua Taksi Berbasis Internet Beroperasi di Delhi

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2014 | 11:38 WIB
India Larang Semua Taksi Berbasis Internet Beroperasi di Delhi
Polisi India, pada Senin (8/12/2014), mengawal pengemudi taksi Uber yang dituding memperkosa salah satu penumpangnya (Reuters/Adnan Abidi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu Kota India, New Delhi, rupanya melarang semua layanan taksi berbasis internet setelah seorang penumpang perempuan diperkosa oleh pengemudi Taksi Uber akhir pekan kemarin, demikian dilaporkan India Express, Selasa (9/12/2014) seperti dikutip Reuters.

Departemen Transportasi Delhi, pada Senin (8/12/2014), mengeluarkan maklumat yang isinya menyatakan bahwa hanya enam taksi berbasis radio yang diizinkan beroperasi di Ibu Kota India itu.

"Semua taksi yang layanannya berbasis teknologi web, yang tidak dikenal, dilarang melayani penumpang," bunyi maklumat itu.

Uber, salah satu taksi yang layanannya berbasis internet, telah dimasukkan dalam daftar hitam taksi yang tidak boleh beroperasi di New Delhu. Uber dihukum karena salah satu pengemudinya memperkosa penumpang pada Jumat (5/9/2014). Uber dinilai lalai memeriksa latar belakang karyawanya, karena pengemudi yang memperkosa itu rupanya juga pernah memperkosa penumpang tiga tahun silam.

Surat kabar Indian Express juga melaporkan bahwa Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh akan meminta parlemen agar mendesak negara-negara bagian lain di negara untuk melarang Taksi Uber.

Uber kini beroperasi di sekitar 10 kota di India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI