Suara.com - Serangan para peretas yang melumpuhkan jaringan komputer Sony Pictures Entertainment mungkin dilakukan oleh para pendukung Korea Utara dan tuduhan yang mengatakan bahwa Korut yang melancarkan serangan itu adalah ngawur, demikian dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, Minggu (7/12/2014).
Dalam artikel yang sama KCNA mengatakan Korut mendesak dunia untuk ikut melarang Sony Pictures Entertainment memutar film komedi terbarunya The Interview, yang bercerita tentang upaya pembunuhan pemimpin Korut, Kim Jong un.
Korut menyebut film itu sebagai "pernyataan perang".
"Peretasan Sony Pictures mungkin bentuk dukungan dari para pendukung dan simpatisan DPRK dalam merespon perjuangannya (untuk melarang film The Interview)," tulis KCNA. DPRK adalah singkatan resmi dari Korea Utara.
Korut juga menuding Korsel sebagai pihak yang menyebarkan rumor bahwa Korut pelaku peretasan terhadap Sony dan juga memperingatkan Amerika Serikat bahwa ada banyak pendukung Korut di seluruh dunia.
Korut mengklaim bahwa Guardian of Peace, kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Sony, adalah salah satu kelompok pendukung Korut di dunia. (Reuters)
Korut Akui Pendukungnya Dalang Peretasan Sony
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 07 Desember 2014 | 14:59 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
23 November 2024 | 04:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI