Baru-baru ini, ada seorang sejarawan Italia yang mengungkap teori unik tentang Mona Lisa, sosok perempuan dalam lukisan Leonardo da Vinci, ilmuwan polimatik Italia yang hidup di abad ke-15. Menurut si ahli sejarah, Mona Lisa adalah seorang budak asal negeri Cina yang tak lain adalah ibunda Leonardo da Vinci sendiri.
Si sejarawan Italia yang tinggal di Hongkong itu bernama Angelo Paratico. Selain menggeluti dunia sejarah, dirinya juga menekuni profesi sebagai novelis.
"Di bagian belakang Mona Lisa, ada sebuah pemandangan Cina dan bahkan wajahnya mirip seperti orang Cina," kata Paratico kepada South China Morning Post.
Menyusul pernyataan Paratico, netizen Cina melontarkan komentar sekaligus ketidakpercayaannya atas teori yang diungkap si sejarawan. Tak sedikit yang mengunggah lukisan parodi Mona Lisa dan mengganti wajahnya dengan komedian Inggris Rowan Atkinson.
Selama ini, identitas perempuan dalam lukisan yang tergantung di dinding Museum Louvre, Prancis tersebut masih menjadi misteri. Menurut Paratico, si perempuan adalah Caterina, yang disebut-sebut sebagai ibunda Da Vinci. Tak banyak yang diketahui soal Caterina.
Paratico, yang menulis buku berjudul Leonardo da Vinci: a Chinese Scholar Lost in Renaissance Italy, mengutip pernyataan neurolog terkenal Austria, Sigmund Freud yang menyatakan bahwa lukisan tersebut terinspirasi dari ibunda Da Vinci.
"Salah satu klien kaya dari ayah Leonardo memiliki seorang budak bernama Caterina. Setelah tahun 1452, tahun kelahiran Leonardo, ia (Caterina) menghilang dari dokumen," kata Paratico.
Bukti mengenai hal tersebut bisa dikatakan sangat sedikit. Paratico hanya mengatakan, ia sedemikian yakinnya bahwa ibunda Da Vinci adalah perempuan oriental.
"Untuk sampai pada kesimpulan bahwa ia adalah orang Cina oriental, kita perlu menggunakan metode deduktif," kata Paratico.
Hingga saat ini, reaksi terhadap teori Paratico terus berdatangan. Topik tersebut sudah dilihat jutaan kali dan menuai 160.000 komentar sampai Rabu (3/12/2014) siang.