90 Persen Anak-anak Terpapar Pornografi Internet

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 02 Desember 2014 | 15:00 WIB
90 Persen Anak-anak Terpapar Pornografi Internet
Ilustrasi: Pornografi di internet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melansir sejak Januari hingga Oktober 2014, tercatat 784 kasus kekerasan seksual anak. Itu artinya rata-rata 129 anak menjadi korban kekerasan seksual setiap bulannya, dan 20% anak menjadi korban pornografi. Anak menjadi korban pornografi dan kekerasan seksual online, umumnya melalui media sosial seperti facebook, twitter, instagram, chatting, path dan lain-lain.  

Caranya dengan ekspos foto anak tanpa busana, wisata seks anak, bahkan anak dibujuk dan dipaksa untuk melakukan kegiatan dengan perantara teknologi (sexting). Data kekerasan seksual anak ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 525 kasus.

Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti mengatakan hasil temuan KPAI juga menunjukan 90% anak terpapar pornografi internet saat berusia 11 tahun, dan sebagian besar terjadi ketika mereka sedang mengerjakan PR. Beberapa situs dapat menyebabkan anak terpapar tanpa sengaja ketika sedang mengakses internet.

“Kejahatan online mengincar anak sampai ke wilayah pribadi anak. Melalui media sosial, misalnya, predator anak dapat meretas informasi pribadi anak, mengolah informasi tersebut untuk tujuan negatif yang merugikan anak, bahkan dapat membuat anak menjadi korban penculikan, trafiking, pemerasan, dan lain-lain,” kata Maria dalam keterangan tertulis yag diterima suara.com, Selasa (2/2/2014).

Untuk itu KPAI mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan kurikukum internet sehat dan aman bagi anak. Selain itu juga meminta Kementerian Kominfo meningkatkan  upaya pencegahan penyebarluasan pornografi demi perlindungan anak.

KPAI juga mengajak orang tua, keluarga dan masyarakat berperan aktif dalam melakukan perlindungan anak dari pornografi dan kejahatan online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI