Sony Diretas, Film Belum Dirilis Bocor di Internet

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 01 Desember 2014 | 13:01 WIB
Sony Diretas, Film Belum Dirilis Bocor di Internet
Markas Sony Picture Entertainment di California, Amerika Serikat (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sony Pictures Entertainment, perusahaan produsen film milik Sony, mengaku telah dibobol oleh peretas pada pekan kemarin. Akibatnya sejumlah film yang belum diluncurkan ke publik berhasil diretas dan disebar ke beberapa website berbagi file.

Dari sejumlah film yang dicuri ada empat judul yang belum dirilis. Beberapa di antaranya adalah film musikal, "Annie" dan "Mr.Turner". Keduanya akan mulai diputar di bioskop Desember ini. Selain itu ada juga "Still Allice" yang baru akan dimainkan Januari mendatang dan "Furry", film yang diperankan Brad Pitt yang baru saja diputar di bioskop bulan lalu.

Sony menolak mengomentari pencurian film itu, tetapi mengatakan sedang bekerja sama dengan penegak hukum untuk menyelidiki peristiwa itu.

"Pencurian konten Sony Pictures Entertainment adalah kejahatan dan kami bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengatasi masalah ini," kata juru bicara Sony.

Sebelumnya, awal pekan lalu, sebuah kelompok peretas yang menamakan diri #GOP (Guardian of Peace), mengklaim telah meretas pusat data Sony Pictures dan mengancam akan membocorkan data-data rahasia ke publik jika permintaan mereka tidak dikabulkan.

Tidak dijelaskan apa tuntutan kelompok tersebut.

Serangan terhadap jaringan komputer Sony terdeteksi sejak 24 November lalu. Menurut situs berita Recode, serangan itu diduga digalang oleh pemerintah Korea Utara.

Korea Utara sebelumnya mengajukan keberatan atas film terbaru Sony yang berjudul "The Interview", yang akan diluncurkan Desember ini. Film komedi itu bercerita tentang wartawan televisi yang terlibat dalam rencana pembunuhan Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara. (Cnet)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI