Suara.com - Wahana antariksa Jepang berhasil merekam aktivitas sebuah bintik Matahari yang ukurannya 66 kali lebih besar dai Bumi, demikian dilaporkan Asahi Shimbun, Kamis (21/11/2014).
Foto-foto bintik Matahari itu dilepas ke publik oleh Observatorium Astonomi Nasional Jepang (NAOJ) dan Badan Antariksa Jepang (JAXA) pada Rabu (19/11/2014).
Hinode, nama wahana antariksa Jepang, dan NAOJ memotret bintik Matahari itu pada 16 sampai 30 Oktober lalu, sebelum Matahari berotasi dan bintik hitam itu tak bisa lagi ditangkap oleh teknologi manusia. Bintik Matahari akan bisa terlihat lagi pada 15 November, tetapi ukurannya akan berkurang sekitar sepertiga dari yang terlihat pada Oktober lalu.
Lazimnya bintik-bintik Matahari akan terlihat ketika Matahari sedang aktif-aktifnya. Semburan Matahari, fenomena yang dipicu oleh bintik Matahari, juga enam kali terlihat pada Oktober lalu.
Menurut lembaga observatorium Jepang, aktivitas Matahari semakin sering terjadi dan siklusnya kini hanya memakan waktu 11 tahun. Bintik Matahari berukuran raksasa seperti itu terakhir kali terlihat pada 1990. Ketika itu ukuran bintik Matahari 77 kali lebih besar dari Bumi dan terlihat selama empat bulan. (Xinhua)
Jepang Rekam Bintik Matahari, 66 Kali Ukuran Bumi
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 21 November 2014 | 20:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ini Alasan Mengapa Bibir juga Butuh Perlindungan Sinar Matahari
25 Oktober 2024 | 12:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:17 WIB
Tekno | 20:11 WIB
Tekno | 19:50 WIB
Tekno | 18:45 WIB
Tekno | 17:28 WIB
Tekno | 17:23 WIB
Tekno | 17:05 WIB