Molekul Organik Ditemukan di Permukaan Komet

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 19 November 2014 | 15:33 WIB
Molekul Organik Ditemukan di Permukaan Komet
Serangkaian gambar yang menunjukkan proses pendaratan robot antariksa Philae di permukaan komet 67P pada 12 November lalu (Reuters//ESA/Rosetta/MPS for OSIRIS Team MPS/UPD/LAM/IAA/SSO/INTA/UPM/DASP/IDA/).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Robot antariksa Philae berhasil mendeteksi molekul-molekul organik di permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, demikian dikatakan badan antariksa Eropa (ESA)

Philae yang pekan lalu berhasil mendarat di komet 67P berhasil mengirim data berupa bukti karbon dan hidrogen yang mengandung zat-zat kimia yang berhasil dikumpulkannya dari permukaan komet ke Bumi sebelum berhibernasi karena kehabisan tenaga.

Para ilmuwan kini berusaha untuk mengungkap jenis-jenis molekul yang ditemukan dari komet 67P. Hasil temuan itu diharapkan bisa mengungkap bagaimanan kehidupan bisa tercipta di muka Bumi.

Dunia ilmu pengetahuan sejauh ini percaya bahwa kehidupan masuk ke Bumi dibawa oleh komet atau asteroid yang bertabrakan dengan planet kita.

Molekul-molekul organik berhasil dideteksi Philae di permukaan komet 67P berkat bantuan Cosac, sebuah alat penganalisis gas yang terpasang di Philae.

"Cosac bisa mengendus astmosfer (komet) dan mendeteksi molekul organik pertama setelah mendarat. Analis dan identifikasi molekul-molekul itu sedang berlangsung," bunyi pernyataan pusat antariksa Jerman (DLR).

Cosac berhasil mengambil material-material dari permukaan komet 67P sebelum akhirnya masuk ke mode hibernasi. Meski demikian, Philae tampaknya tidak berhasil menggali permukaan komet untuk menemukan bukti molekul organik lebih jauh.

Kini Philae masih berada di permukaan komet dan ikut melayang di luar angkasa.

"Kami belum mempunyai informasi tentang kuantitas dan berat sampel tanah (yang berhasil diambil Philae)," kata Fred Goesmann, pemimpin penelitian Cosac dari Max Plack Institute for Solar System Research.

Goesmann mengatakan timnya masih berusaha meneliti hasil yang berhasil dikumpulkan dan berharap bisa mengetahui apakah molekul-molekul itu mengandung zat kimia yang bisa mendukung kehidupan. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI