Setelah 25 Tahun Facebook Satukan Kembar Indentik

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 November 2014 | 16:42 WIB
Setelah 25 Tahun Facebook Satukan Kembar Indentik
Anais Bordier dan Samantha Futerman, kembar identik yang bertemu di Facebook setelah 25 tahun terpisah (facebook.com/twinstersmovie).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anais Bordier dan Samantha Futerman sama-sama punya pipi tembem, rambut lurus dengan potongan serupa, membenci wortel rebus, menyukai satu jenis kuteks, dan merasa butuh waktu tidur 10 jam satu hari.

Tetapi keduanya terpisah ribuan kilometer. Bordier yang besar di Paris, Prancis berkuliah di London, Inggris. Sementara Futerman hidup di Los Angeles, Amerika Serikat.

Sampai menginjak usia 20an tahun tak satu pun dari mereka yang sadar bahwa mereka punya saudara kembar identik. Sampai kemudian internet datang sebagai dewa penolong.

Adalah Bordier yang pertama kali mengetahui keberadaan saudara kembarnya itu. Pada sebuah hari Sabtu di bulan Desember 2012, ketika sedang menumpang bus, seorang teman mengirimnya screen shot sebuah video di YouTube yang di dalamnya ada wajah Futerman, yang adalah seorang artis.

"Saya otomatis berpikir, 'Oh, siapa yang mengunggah video saya di YouTube?'" cerita Bordier.

Ia lalu mencari pemilik video untuk mencari tahu perempuan di dalam gambar itu, tetapi dia gagal. Ia pun melupakan kejadian itu.

Sebulan kemudian sahabat yang sama menghubungi Bordier dan menginformasikan melihat gadis dalam video pertama dalam sebuah cuplikan film di YouTube.

Bordier pun terkejut. Ia menelusuri video itu. Ia akhirnya memeroleh nama Futerman dan terungkaplah bahwa keduanya punya tanggal lahir yang sama serta sama-sama diadopsi dari Korea Selatan.

"Saya membuntuti dia, menemukan fakta bahwa dia lahir di kota pelabuhan yang sama di Korea dan ya, mulai melihat semua foto-fotonya," cerita Bordier.

Tak lama-lama, Bordier lalu menghubungi Futerman via Facebook. Mengirim permintaan pertemanan dan mengirimnya pesan.

"Sangat aneh menerima pesan dari diri Anda sendiri di Facebook," kata Futerman yang baru membalas pesan Bordier beberapa hari kemudian.

Mereka kemudian berbincang via Skype selama tiga jam dan pembicaraan itu ternyata mengubah hidup keduanya.

"Ada hubungan yang kuat yang tak bisa dijelaskan, tetapi kami bisa memahami satu sama lain bahkan tanpa bicara. Saya bisa melihat bahasa tubuhnya...kami langsung saling memahami," kata Bordier.

Tes DNA yang digelar kemudian membuktikan bahwa mereka adalah saudara kembar. Mereka lalu memutuskan untuk bertemu di London. Dalam pertemuan itu keduanya mengaku takut dan berusaha menjaga jarak.

Bordier mengatakan dia merasa sangat canggung, tetapi di saat yang sama sangat ingin membuktikan bahwa saudara kembar identiknya itu benar-benar nyata.

"Jadi saya mencubit dia," ujar Bordier sambil tertawa, dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Keduanya kemudian saling mengunjungi keluarga masing-masing dan baru-baru ini menulis buku "Separated @Birth: A True Love Story of Twin Sistes Reunited" yang mengisahkan kehidupan keduanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI