Cegah Pelecehan Seks, Twitter Gandeng Aktivis

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 10 November 2014 | 06:49 WIB
Cegah Pelecehan Seks, Twitter Gandeng Aktivis
Ilustrasi pengguna Twitter di smartphone. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebuah kelompok aktivis pembela perempuan bermitra dengan Twitter untuk mencegah tindak pelecehan seksual melalui situs microblogging tersebut. Kelompok yang menamakan diri Women, Action & the Media (WAM) itu mengklaim telah menciptakan formulir online bagi para pengguna Twitter untuk melaporkan pelecehan seksual yang mereka alami.

"WAM akan mengumpulkan laporan tersebut kepada Twitter dan memantau respon Twitter terhadap pelecehan bernuansa gender," sebuah WAM dalam rilis persnya.

"Pada akhir periode uji coba, WAM akan menganalisa data yang terkumpul dan bekerja sama dengan Twitter untuk memahami bagaimana pelecehan gender terjadi di situs tersebut, serta meningkatkan kemampuan respon Twitter terhadap pelecehan semacam itu," sebut WAM dalam rilis itu.

Kerja sama ini dilakukan menyusul isu pelecehan gender lewat online yang hangat dibicarakan dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa pengguna yang mengkritik eksploitasi karakter perempuan dalam industri video game, mengaku mendapat ancaman pemerkosaan, bahkan pembunuhan.

Twitter tidak diam saja. Mereka kabarnya bahkan sampai perlu menambah staf yang ditugaskan khusus menyortir kicauan-kicauan bernada ancaman.

WAM bukan kali ini saja muncul di media sosial. Kiprah kelompok ini sudah terlihat sejak tahun lalu di situs jejaring sosial, Facebook. Lewat kampanye #FBrape, mereka menentang diunggahnya konten-konten berbau pelecehan gender ke Facebook. (Cnet)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI