Ilmuwan: Seks Hanya Akan Berfungsi sebagai Hiburan

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 09 November 2014 | 21:10 WIB
Ilmuwan: Seks Hanya Akan Berfungsi sebagai Hiburan
Ilustrasi hubungan seks (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu ilmuwan yang mengembangkan pil kontrasepsi memperkirakan bahwa obat-obat ciptannya tidak lagi akan berguna di masa depan karena sebangian besar manusia akan memilih untuk disterilkan dan seks semata-semata hanya akan berfungsi sebagai hiburan pada 2050.

Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Professor Carl Djerassi, mengatakan bahwa jumlah anak yang dilahirkan melalui prosedur bayi tabung di Barat terus meningkat. Kecendrungan itu akan mendorong kaum muda untuk menyimpan dan mengawetkan sperma dan sel telur mereka di usia muda untuk dibuahi di masa depan.

Setelah itu, jelas Djerasi, manusia akan lebih memilih untuk menjalani prosedur sterilisasi karena tidak ada lagi tuntutan untuk menghasilkan anak dengan cara tradisional, yakni berhubungan seksual.

"Dalam beberapa tahun lagi, katakanlah sekitar 2050, lebih banyak perempuan subur yang memilih prosedur bayi tabung ketimbang sekitar lima juta perempuan mandul," kata ilmuwan berusia 91 tahun itu.

"Bagi mereka, pemisahan antara seks dan reproduksi sudah sampai di level 100 persen," imbuh bekas pengajar di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Dia memperkirakan bahwa perempuan berusia 20an tahun akan memilih prosedur bayi tabung untuk menunda kehamilan tanpa perlu cemas akan tibanya masa menopause.

"Inseminasi buatan akan menjadi metode normal, tanpa senggama, untuk mempunyai anak," beber dia.

Dia menambahkan dengan semakin jamaknya pembuahan bayi tabung, maka angka aborsi akan berkurang karena anak yang dilahirkan "adalah anak yang didamba-dambakan". (The Guardian/The Telegraph).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI