Wow, Murid SD Ciptakan Robot Pengangkut Sampah

Angelina Donna Suara.Com
Sabtu, 08 November 2014 | 16:32 WIB
Wow, Murid SD Ciptakan Robot Pengangkut Sampah
Kontes Robot Pintar di Yogyakarta Sabtu (25/10/2014) (Antara/Noverdika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Murid Sekolah Dasar (SD) Anugerah Pekerti Surabaya Lucan Feliciano menciptakan robot pengangkut sampah dalam kompetisi robot Energizer Indo Robo Masters Cup yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

"Robot ini bertugas mengangkut sampah dari keranjang ke mobil pengangkut," ujar murid kelas enam itu.

Robot yang diciptakannya terinspirasi dari kesulitan petugas kebersihan mengangkut sampah.

"Saya terpikir untuk membuat robot itu," jelas dia.

Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat robot tersebut, hanya memakan waktu tiga pekan.

"Bahan yang digunakan dari bahan yang tidak terpakai," cetus dia.

Lucan berharap robot itu dapat bermanfaat untuk masyarakat.

"Belajar robot dari sekolah, ada ekstrakurikulernya," katanya.

Kompetisi robot diikuti 1.000 siswa dari sejumlah sekolah di Tanah Air. Siswa tersebut unjuk gigi dengan menciptakan robot sesuai dengan tema yang diusung serta beradu keahlian. Terdapat 11 kategori permainan yang dipertandingkan dalam kompetisi tersebut.

Tema yang diusung pada 2014 yakni Save the Earth yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Para peserta dituntut untuk membuat robot yang bermanfaat untuk bumi dan lingkungan.

Kepala Divisi Komersial Energizer Indonesia, Muhammad Imaduddin, mengatakan pihaknya berupaya untuk menyebarkan energi positif kepada masyarakat melalui kegiatan itu.

"Kegiatan ini sudah memasuki tahun keenam. Tahun ini kami menggandeng ITLE dalam memberikan pelatihan robotik kepada siswa," jelas Imaduddin.

Direktur Lembaga Edukasi Robot ITLE, Christin Charlotte, mengatakan pihaknya berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menanamkan kecintaan masyarakat pada robot.

"Sasaran yang mudah tentu sekolah, karena lebih mudah menanamkan kecintaan akan robot pada anak, dibandingkan orang dewasa," jelas Christin.

Namun untuk dewasa, Christin mempersilahkannya untuk mendalami robotik.

Christin mengatakan lembaganya juga meminjamkan robot ketika pihaknya memberi pelatihan.

"Semuanya gratis," ujar Christin. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI