Aplikasi pesan kini semakin menjamur di Indonesia. Menyusul Kakao Talk, Line dan WeChat, kini ada Jongla, aplikasi asal Finlandia yang mencoba bermain di pasar aplikasi dalam negeri.
CEO Jongla, Riku Salminen, mengatakan, perkembangan pasar mobile Indonesia masih memiliki potensi besar bagi perkembangan aplikasi pesan. Karena alasan itulah Jongla berani masuk ke pasar Indonesia.
"Langkah besar kami untuk masuk ke pasar Indonesia, negara yang pengguna internetnya tengah berkembang pesat di Asia Tenggara," katanya di Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Riku menyebut, aplikasi asal Finlandia ini memberikan sesuatu yang berbeda dari aplikasi perpesanan lainnya. Perbedaan itu terletak pada fitur stiker interaktif yang ditawarkannya.
"Stiker kami lebih interaktif sehingga terasa lebih hidup," katanya.
Dia mengklaim, Jongla lebih cepat dibandingkan aplikasi yang lain sehingga lebih mudah digunakan. Tak sebatas itu, Jongla, menurut Riku, bisa pula dipersonalisasi sesuai dengan keinginan pengguna.
"Bahkan stikernya ingin kami lokal-kan," katanya.
Aplikasi ini bisa diunduh di beberapa platform sistem operasi seperti Android, iOS, Windows Phone dan Firefox.