Suara.com - Jaringan komputer Gedung Putih, Istana Kepresidenan Amerika Serikat, baru-baru ini diretas dan pihak keamanan AS yakin bahwa Rusia ada di balik serangan siber tersebut.
Surat kabar The Washington Post, Selasa (28/10/2014), mengutip seorang pejabat Gedung Putih, melaporkan bahwa serangan itu terjadi beberapa pekan lalu.
"Kami mengidentifikasi adanya aktivitas yang mengkhawatirkan terhadap jaringan kepresidenan," kata sumber yang menolak identitasnya disebut itu.
"Aktivitas seperti itu biasanya ditanggapi secara serius. Dalam kasus ini, kami langsung bertindak untuk mengevaluasi dan mengatasi aktivitas itu," imbuh dia.
Menurut sumber The Washington Post, para peretas dalam serangan itu diyakini bekerja untuk pemerintah Rusia.
Adapun akibat serangan itu beberapa komputer di Gedung Putih diputuskan dari jaringan internet.
"Komputer-komputer dan sistem kami tidak rusak, tetapi beberapa element dalam jaringan terimbas masalah itu. Beberapa komputer harus diputuskan dari jaringan sebagai bagian dari langkah yang diambil untuk mempertahankan jaringan komputer kami," kata sumber tersebut. (Phys.org/AFP)
Komputer Gedung Putih Diretas
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2014 | 21:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Peretas Hanzala Bobol Sistem Militer Israel, 40TB Data Sensitif Dicuri
25 November 2024 | 07:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI