Polisi di Dubai, Uni Emirat Arab, selalu saja menjadi sorotan media. Bukan karena kehebatan mereka dalam menangani kasus-kasus berat, tapi lantaran kendaraan mewah dan teknologi canggih yang mereka gunakan dalam menjalankan tugas.
Baru-baru ini, polisi Dubai menggunakan kacamata pintar buatan Google, Google Glass untuk mencatat kesalahan sekaligus mendenda para pelanggar peraturan lalu lintas.
"Dalam rangka mengadopsi teknologi terbaru untuk membantu kami mengatur lalu lintas dan menekan angka pelanggaran, kami memakai Google Glass," kata Kolonel Polisi Saif Muhair Al Mazroui, Kepala Polisi Lalu Lintas Dubai.
"Kacamata pintar kami dilengkapi dengan sebuah kamera dan dihubungkan langsung ke ruang operasi kami," lanjutnya.
Lalu, sambung Saif, petugas yang ada di lapangan atau di lokasi kecelakaan, bisa mengirimkan rekaman pelanggaran kecil maupun besar. Ia juga mengatakan, kacamata tersebut bisa mengidentifikasi kendaraan yang sedang dicari oleh polisi.
"Petugas bisa dengan mudah memindai plat nomor kendaraan dan mengakses seluruh catatan polisi," katanya.
"Karena kacamata terhubung langsung dengan ruang kendali operasi dan database, maka mobil yang sedang dicari dapat dengan mudah dikenali," ujarnya.
Polisi Dubai adalah instansi pemerintah pertama di Uni Emirat Arab yang menggunakan Google Glass. Rencananya, semua petugas patroli akan dibekali Google Glass.
Polisi juga memberikan kesempatan kepada warga yang memiliki Google Glass untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas dengan perangkat tersebut melalui aplikasi khusus ""We are all Police".
Polisi Dubai memang terkenal royal memperlengkapi petugasnya dengan fasilitas-fasilitas canggih dan mahal. Tentu Anda masih ingat mobil-mobil yang dipakai para polisi Dubai untuk berpatroli. Ya, satuan penegak hukum di kota tersebut menggunakan deretan supercar seperti Lamborghini Aventador, Bentley, hingga Ferrari. (Gulf News)