Linimasa media sosial Twitter, hari Senin (27/10/2014), diramaikan kicauan soal Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Susi Pudjiastuti. Para pengguna Twitter ramai memperbincangkan sosok Bu Susi yang "nyentrik".
Para Tweep -sebutan bagi pengguna Twitter- berkicau seputar kebiasaan sang menteri yang gemar merokok, juga konon disebut-sebut memiliki tato di tubuhnya. Namun, alih-alih bernada negatif, sebagian besar kicauan menyuarakan optimisme terhadap pengusaha pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu.
"Ga apa2 Menteri Kelautan dan Perikanan, bu Susi Pudjiastuti, URAKAN dan PEROKOK, yang penting kerjanya bener.. Yg rapi jg banyakan maling~," kicau akun @Suday88.
"Mau dibilang punya tato elang di kaki, lulusan SMP, perokok lah.. Yang ada kok makin cinta sih eke sama Bu Susi inihh!" sahut akun @heyaziza.
"Bu Susi. Lulusan SMP, pas SMA kelas dua drop out. Punya 2 perusahaan berkelas internasional. Kalian? Hahahahaha," sambar lainnya yang tak terima Bu Susi di-bully orang yang mempermasalahkan latar belakang pendidikannya.
Sebagai informasi, Susi Pudjiastuti memang pernah putus sekolah dari studinya di sebuah SMA negeri di DI Yogyakarta. Bukan karena masalah akademis, namun lantaran terlalu vokal mendukung gerakan Golput.
Namun, siapa sangka, kegigihan membuatnya menjadi seorang pengusaha sukses. Bermodal uang Rp750 ribu hasil menjual perhiasan, Susi merintis usahanya dengan menjadi pengepul ikan di Pangandaran. Usahanya moncer sampai ia menjadi eksportir hasil perikanan dan menjadi Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Ia juga mendirikan maskapai Susi Air di bawah PT ASI Pudjiastuti Aviation.
Hingga pukul 12.00 WIB, bersamaan dengan berakhirnya upacara pelantikan menteri-menteri Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, "Bu Susi" masih berada di jajaran topik paling banyak dibicarakan di Twitter.
Selain Susi, sejumlah nama menteri lain juga muncul. Beberapa diantaranya adalah Puan Maharani yang ditunjuk Jokowi untuk menduduki jabatan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kemudian ada pula nama Sofyan Djalil yang terpilih sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.