Mufti Agung Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh mengatakan bahwa Twitter adalah sumber segala kejahatan dan awal dari kehancuran. Sang ulama menuding para pengguna Twitter hanya menggunakan media sosial itu untuk hal-hal remeh temeh.
"Jika digunakan dengan tepat, itu (Twitter) bisa benar-benar bermanfaat, namun sayangnya itu dipergunakan untuk hal-hal sepele," ujar Sheikh Abdul Aziz dalam acara televisinya, Fatwa.
Sebagai otoritas keagamaan paling senior di Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz bertindak sebagai penasehat urusan hukum, sosial, dan memegang posisi tinggi di pemerintahan.
"Mereka pikir apa yang mereka kicaukan atau mereka tulis adalah informasi penting dan berita, namun itu semua kebohongan dan kepalsuan," lanjutnya.
Sang Mufti Agung juga mengecam penggunaan Twitter dalam sebuah kotbah tahun lalu. Menurutnya, beberapa pengguna Twitter memanfaatkan media sosial itu untuk menyulut perselisihan dan kekacauan di negara tersebut.
Jumlah pengguna Twitter di Arab Saudi adalah yang tertinggi di antara negara-negara Arab lainnya. Menurut data Global Web Index tahun 2012, sebanyak 50 persen populasi Arab Saudi diyakini memiliki akun Twitter. Sebagian besar menggunakannya untuk berdiskusi bebas. (Independent)