Arkeolog Temukan Sphinx di Situs Kuburan Kuno

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2014 | 05:07 WIB
Arkeolog Temukan Sphinx di Situs Kuburan Kuno
Ilustrasi Sphinx. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Temuan baru dalam penggalian kuburan dari era Iskandar Yang Agung, mencuatkan pertanyaan mengenai apakah kuburan Amphipolis kuno dijarah dan apakah identitas misterius orang yang dikuburkan di sana dapat diselesaikan.

Pekan ini, ahli arkeologi Yunani menemukan marmer kepala salah satu dari dua sphinx yang menjaga pintu masuk kuburan di dalam ruang ketiga kuburan tersebut dan hilang.

 Lokasi kepala itu, menurut sejumlah ahli, berada jauh dari pintu masuk kuburan, memperkuat teori bahwa kuburan tersebut mungkin telah dijarah.

"Penjarah sangat mungkin mematahkan kepala itu dan membuangnya. Banyak kuburan telah dijarah pada masa lalu oleh pemburu harta karun," kata ahli arkeologi Petros Themelis kepada media Yunani.

Kebanyakan bagian kepala sphinx tersebut masih utuh selain dari kerusakan kecil pada hidungnya.

Kepala itu berukuran 60 centimeter dari atas ke bawah, dengan ikatan bergelombang yang berisi jalur cat merah.

Di kepala sphinx tersebut juga terdapat satu keranjang, atau canephora, untuk menahan kubah pintu masuk. Pecahan sayap sphinx juga ditemukan.

 Dalam beberapa hari ke depan, tim arkeologi itu akan memindahkan batu gamping yang jatuh dari dalam ruang kuburan ketiga, sementara beberapa bagian gerbang yang baru dibongkar akan diunngkapkan.

Sejak Agustus, ahli arkeologi telah membongkar patung sphinx, Caryatids, mosaik dan temuan lain yang berasal dari Abad Ke-4 SM di kompleks pemakaman Amphipolis.

Berdasarkan temuan itu, ahli Yunani telah mengajukan banyak teori mengenai identitas orang yang dikubur di kuburan tersebut, tapi tak seorang pun dapat memberi jawaban yang tak mengundang pertanyaan mengenai teka-teki tersebut. (Xinhua)

REKOMENDASI

TERKINI