Suara.com - Gambar mengambang di udara yang dihasilkan oleh sinar laser yang ditembakkan ke langit untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh sebuah perusahaan di Jepang pada Senin (20/10/2014).
Teknologi yang mirip dengan sinyal yang biasa digunakan jagoan super Batman untuk memberitahukan adanya bahaya di Gotham City diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai media iklan atau untuk memberikan peringatan dini bencana alam.
Burton Inc, perusahaan asal Jepang yang menciptakan teknologi itu, dalam demonstrasi di Tokyo menampilkan gambar spiral, kupu-kupu, dan apel di langit menggunakan sinar laser yang ditembakkan dari sebuah mobil.
Cara kerja teknologi itu mirip anak-anak yang bermain menggunakan kaca pembesar. Alat itu menembakan sinar laser yang ke sebuah titik di udara. Dengan itu molekul-molekul udara akan memancarkan sinar putih.
"Fitur utama dari teknologi kami adalah kemampuannya untuk memusatkan sinar di satu titik dan membuat pancaran sinar di mana pun kami mau," kata Akira Asano, peneliti dan direktur Burton.
Sinar-sinar ditembakan ratusan kali dalam sedetik dan jika dilihat dengan mata telanjang akan menghasilkan citra-citra tiga dimensi.
Para peneliti mengatakan sistem itu bisa digunakan untuk memberikan peringatan dini ketika terjadi bencana alam dan lebih mudah digunakan karena tidak membutuhkan layar konvensional.
"Kami bisa bergerak ke mana saja dalam 24 jam, termasuk ke zona bencana untuk mengirim informasi dan peringatan," kata bos eksekutif Burton, Hideki Kimura.
Teknologi itu bisa memancarkan sinar dan gambar di jarak maksimal lima meter di udara. Perusahaan itu sedang berusaha untuk menambah jangkauan perangkat itu. (CNA/AFP)
Jepang Kenalkan Pesan di Udara ala Batman
Senin, 20 Oktober 2014 | 19:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mobil Batman, Jurassic Park, Fast & Furious Nongol di Paris Motor Show 2024
15 Oktober 2024 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 20:50 WIB
Tekno | 20:10 WIB
Tekno | 19:50 WIB
Tekno | 18:35 WIB
Tekno | 18:23 WIB