Suara.com - Anda pasti sudah sering mendengar kandungan minyak zaitun yang kaya manfaat.
Salah satunya adalah menurunkan kadar kolesterol buruk dan meningkatkan kadar kolesterol baik di tubuh. Tak hanya untuk kesehatan, minyak zaitun juga berfungsi untuk melembutkan kulit dan mencegah kanker.
Sayangnya segudang manfaat yang terdapat pada minyak zaitun harus didapat dengan harga yang menguras kantung. Buah zaitun atau olive tak bisa hidup di Indonesia sehingga untuk memperolehnya para produsen minyak lokal harus mengimpornya, itulah mengapa minyak zaitun
Baru-baru ini mahasiswa Indonesia dari Institut Teknologi Bandung berhasil menemukan alternatif lain yang memiliki manfaat lebih banyak ketimbang minyak zaitun, tapi bisa didapat dengan mudah di Indonesia sehingga harganya pun lebih murah.
Dialah Thomas Ryanaldo, mahasiswa Teknik Kimia semester 5, bersama dua temannya, Theresia Dewi Inggriani dan Yohanes Christanto, mengolah alpukat menjadi minyak alternatif pengganti minyak zaitun.
Menurutnya minyak alpukat lebih kaya manfaat dan sebagai buah tropis mudah diperoleh di Indonesia.
Alasannya memilih alpukat karena berdasarkan riset yang dilakukan sebelumnya, kandungan asam lemak tak jenuh dalam minyak alpukat mencapai 90 persen, sedangkan minyak zaitun hanya mengandung sekitar 80 persen asam lemak tak jenuh.
"Sehingga kami melihat kenapa nggak buat minyak yang kualitasnya lebih bagus tapi harga lebih murah," ujarnya kepada Suara.com.
Bisa Dijadikan Bahan Kosmetik
Meski diolah dari buah alpukat, teksturnya tak jauh beda dengan minyak pada umumnya. Bau alpukatnya pun sudah tidak kentara. Untuk rasa, minyak ini sangat pas jika dipadukan dengan salad sayur. Fresh!
Selain itu, minyak alpukat juga bisa dijadikan bahan kosmetik karena kandungan antioksidannya yang sangat tinggi. Sedangkan untuk menggoreng, Aldo sangat menyarankan para chef untuk menggunakan minyak alpukat, karena memiliki smoke point (titik asap) yang lebih tinggi dibandingkan minyak zaitun. "Artinya jika digunakan dalam suhu tinggi tidak akan merusak kandungan gizi makanan tersebut," imbuhnya.
Jika harga minyak zaitun 250 ml biasanya mencapai 30 hingga Rp50.000, menurut Aldo jika dikomersialkan minyak alpukat ini harganya hanya Rp12.000 untuk 250 ml namun dengan segudang manfaat yang dihasilkan.
"Buah alpukat kan bagus di Indonesia harganya juga murah. Kalau mau dijadikan industri, alpukatnya bisa kita tanam sendiri. Modalnya juga hanya buah alpukat dan mesin untuk nge-press sehingga yang dihasilkan minyaknya saja," kata Aldo.
Ia dan rekannya berencana untuk terus mengembangkan produksi minyak alpukat ini. Aldo berharap bisa mendapat suntikan dana dari investor yang tertarik agar manfaat minyak alpukat bisa dirasakan oleh banyak orang.