Suara.com - Anda pasti pernah mendengar soal Segitiga Bermuda, sebuah wilayah perairan di mana pesawat dan kapal bisa raib tanpa jejak. Kini, para ilmuwan yakin bahwa misteri Segitiga Bermuda bisa terungkap dengan ditemukannya tiga lubang raksasa di Siberia.
Tiga lubang -salah satunya terletak di semenanjung Taymyr sementara dua lainnya di Yamal- diduga terjadi akibat ledakan gas bawah tanah. Namun, lubang misterius yang disebut warga setempat sebagai 'ujung dunia' itu mencuatkan beragam teori lain.
Beberapa orang mengatakan, lubang itu tercipta akibat ledakan rudal. Tak sedikit pula yang menyebutnya terjadi akibat serangan mahluk asing alias alien.
Namun, para pakar dari Trofimuk Institute of Petroleum-Gas Geology and Geophysics di Novosibirsk lebih meyakini teori ilmiah. Mereka menduga lubang itu terbentuk akibat ledakan gas. Lalu, apa hubungannya dengan Segitiga Bermuda?
Menurut Science in Siberia, media mingguan yang diterbitkan Russia Academy of Sciences, para peneliti memperkirakan hidrat metana menjadi dalang dari hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda. Pelepasan gas hidrat itu pulalah yang terjadi di lubang di Siberia.
Igor Yeltsov, wakil kepala Institut Trofimuk, mengatakan, hidrat metana membuat lautan memanas dan membuat kapal tenggelam. Udara di atas lautan juga menjadi penuh dengan gas metana, sehingga menciptakan turbulensi di atmosfer, sehingga membuat pesawat jatuh.
Segitiga Bermuda adalah sebuah tempat di Samudra Antlantik bagian utara. Lokasi misterius itu terletak di antara kepulauan Bermuda, Florida, dan Puerto Rico. (News.com.au)