Suara.com - Para ilmuwan meneliti seorang lelaki yang diduga mengalami kecanduan internet lantaran terlalu sering memakai Google Glass, kacamata cerdas buatan Google. Kasus ini diyakini sebagai yang pertama sepanjang sejarah.
Si lelaki yang tidak disebutkan namanya memakai Google Glass selama 18 jam dalam sehari. Ia hanya melepas kacamata itu untuk mandi dan tidur.
Masalah muncul ketika dia mulai merasa terganggu ketika tidak mengenakan kacamata tersebut. Dua bulan sejak ia membeli Google Glass ia merasa melihat mimpi seperti melihatnya melalui kacamata canggih itu.
Studi terhadap pasien lelaki itu dimuat oleh Dr. Andre Doan dalam jurnal Addictive Behaviours. Menurut peneliti di Program Pengobatan Penyalahgunaan Substansi (Sarp) di Angkatan Laut (AL) AS itu, ada bukti nyata bahwa internet bisa membuat orang ketagihan.
Pendapat para ahli di bidang kedokteran terbagi soal adanya ketagihan internet ini. Mereka yang kontra menganggap hal ini sebagai gejala dari masalah psikologi yang lain.
Lelaki yang merupakan anggota AL AS itu awalnya masuk klinik Sarp untuk mengikuti terapi alkoholik. Di klinik tersebut, dokter melihat perilaku aneh si lelaki yang kerap mengetuk bagian pelipis kanannya, padahal ia sedang tidak mengenakan Google Glass.
Tentara berusia 31 tahun itu mengaku menggunakan Google Glass untuk mempermudah pekerjaannya dalam menginventarisir kendaraan konvoi AL AS. Selain melakukan gerakan refleks meski tak mengenakan kacamata, ia juga kerap merasa terganggu, dan mengalami masalah ingatan.
Setelah mengikuti terapi di klinik tersebut, ia merasa baikan, tidak terlalu sering mengetuk pelipis kanannya. Selain itu, ia juga merasa daya ingatnya membaik. (Telegraph)