Suara.com - Pendiri sekaligus bos Facebook, Mark Zuckerberg, dan istrinya Priscilla Chan mengumumkan akan menyumbang sebesar 25 juta Dolar atau sekitar Rp304 miliar untuk membantu memerangi Virus Ebola.
Sumbangan mereka akan diterima oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Namun, virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 4.000 orang itu kini menjalar dengan cepat dan membutuhkan dana yang jauh lebih banyak.
"Epidemi Ebola berada pada titik kritis. Penyakit itu sudah menjangkiti 8.400 orang sejauh ini, namun menyebar sangat cepat dan diperkirakan dapat menjangkiti satu juta orang atau lebih dalam waktu beberapa bulan lagi jika tidak ditanggulangi," kata Mark Zuckerberg.
Sementara itu, menurut asisten direktorat jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam satu minggu, jumlah kasus yang didiagnosa bisa mencapai 10.000. Jika terus terjadi ekskalasi - dengan tingkat kematian mencapai 70 persen - maka dalam dua bulan mendatang, situasinya akan memburuk.
Lansiran Guardian, semakin banyak orang yang terjangkit Ebola, maka semakin banyak peralatan dan personel medis yang dibutuhkan untuk merawat mereka yang sakit. WHO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan lalu memperkirakan mereka membutuhkan setidaknya 1 miliar Dolar atau 12,1 triliun untuk mengatasi wabah Ebola. Sejauh ini, pemerintah, usaha swasta, dan orang-perseorangan baru menyanggupi pemberian bantuan sebesar 507 juta Dolar. (Independent)