Suara.com - Di kawasan Afrika barat virus Ebola sedang menyebar cepat. Lebih dari 4000 orang tewas akibat wabah itu, demikian diungkap organisasi kesehatan dunia (WHO) akhir pekan kemarin.
Sementara itu, di Amerika Serikat, sebuah perusahaan bernama Blue String Ventures sedang menjual domain bernama "ebola.com" dengan harga 150.000 dolar AS atau sekitar Rp1,8 miliar.
Ketika informasi tentang virus yang sudah menyebar hingga ke Texas, AS dan Spanyol, di Eropa, domain "ebola.com" memang strategis. Dengan nama yang pas, domain itu bisa menjadi tempat menyimpan berbagai informasi tentang virus mematikan itu.
Dan memang, biasanya, nama-nama domain dengan nama jenis penyakit sangat diminati oleh perusahaan farmasi. Misalnya saja, Johnson and Johnson yang menguasai domain cancer.com dan obesity.com.
Adapun saat mengakses domain ebola.com, akan terlihat tulisan, "Website ini sedang dikembangkan." Kalimat itu adalah kode di dunia modern yang artinya, "Tautan ini bisa menghasilkan uang yang sangat banyak bagi siapa pun yang ingin mengembangkannya."
Sejauh ini, tampaknya belum ada yang membeli domain "ebola.com", tetapi bos Blue String mengatakan selama enam tahun mereka menguasai domain itu, sudah banyak pihak yang menawar untuk membelinya. (Cnet)