Lantai Mozaik Ditemukan dalam Makam Kuno

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 13 Oktober 2014 | 15:38 WIB
Lantai Mozaik Ditemukan dalam Makam Kuno
Amphipolis, tempat ditemukannya mozaik kuno di Yunani. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arkeolog menemukan sebuah mozaik kuno di situs peradaban Yunani di Amphipolis. Mozaik dengan desain rumit yang diperkirakan buatan 300 tahun sebelum masehi itu ditemukan dalam keadaan utuh.

Penemuan mozaik itu berawal dari penemuan tulang-belulang ayah dari Alexander Agung, penguasa Macedonia, kerajaan Yunani kuno. Setelah penemuan tulang-belulang tersebut, para arkeolog menggali makam kuno di Amphipolis tersebut. Saat itulah mereka menemukan mozaik lantai yang diduga menjadi tanda keberadaan makam Macedonia lainnya.

Mozaik tersebut memiliki ukuran 3 kali 4,5 meter. Mozaik memperlihatkan sosok seorang penunggang kuda dengan mahkota daun. Si penunggang kuda berdiri di atas kereta yang ditarik dua ekor kuda berlari di belakang Hermes, dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani.

Mozaik yang tersusun atas kerikil berwarna-warni itu ditemukan di sebuah ruang penghubung makam utama di Amphipolis. Mozaik ini disebut-sebut sebagai mozaik terbesar yang ditemukan di Yunani.

Di mozaik itu, Hermes digambarkan mengenakan topi dan jubah, serta membawa tongkat. Beberapa bagian dari mozaik tersebut hilang. Namun, para arkeolog menemukan cukup banyak fragmen di sekitar tempat itu untuk menyusun kembali mozaik tersebut.

Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Jerman, mozaik itu diperkirakan berasal dari abad keempat sebelum masehi. Temuan itu konsisten dengan keyakinan bahwa makam tersebut adalah milik orang yang seusia dengan Alexander Agung.

Makam itu diduga milik kerabat Alexander Agung. Bahkan, sebagian menyebut makam itu merupakan ibunda Alexander, Olympias, atau istrinya Roxana.

Sebelumnya, atau pada hari Jumat(10/10/2014), tulang-belulang yang ditemukan pada akhir 1970an dalam dua makam di Vergina -sekitar 160 kilometer dari Amphipolis- adalah milik ayah Alexander Agung, Raja Philip II.

Sementara itu, Alexander Agung sendiri, yang meninggal di Babilonia pada tahun 323 sebelum masehi, diyakini dimakamkan di Mesir. Namun, makamnya juga belum ditemukan. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI